Daerah JELANG MUKTAMAR KE-33 NU

Harapan Rais Syuriah PWNU DIY pada Muktamar

Ahad, 24 Mei 2015 | 01:18 WIB

Surabaya, NU Online
Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta KH Asyhari Abta mengungkapkan harapannya terkait pelaksanaan Muktamar ke-33 yang akan dihelat 1-5 Agustus mendatang, di Jombang.
<>
Menurutnya, forum musyawarah tertinggi NU itu harus menggambarkan NU sebagai organisasi perjuangan yang sejati dan semuanya harus ikhlas tanpa maksud lain kecuali ibtigha'i mardlatillah (mencari ridla Allah).

Muktamar kali ini ditempatkan di Jombang dengan maksud mensowankan pengurus NU kepada para pendiri NU. Muktamar di Jombang diharapkan bisa menghasilkan keputusan untuk negeri ini.

"Kita datang ke Muktamar untuk membahas program NU dan masalah-masalah umat yaitu melalui bahtsul masail bukan memperebutkan jabatan atau kekuasaan," jelas Kiai Asyhar beberapa waktu lalu melalui pesan pendek.

Meskipun pemilihan Rais Aam dan Ketum dimungkinkan menggunakan sistem Ahlul Halli wal Aqdi, Kiai Asyhar tetap berharap Muktamar jauh dari ingar bingar kampanye calon Rais Aam atau Ketum. Semua para anggota NU harus menghindari diri dari ambisi mencari atau meminta jabatan.  

Setelah Muktamar, NU harus menjaga jarak dengan partai politik, jaga jarak dengan para penguasa yang akan memanfaatkan NU. NU harus dekat bersama rakyat, dengan menggerakkan kemaslahatan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas rakyat dalam berbagai aspek kehidupan. "NU harus kuat, elegan, dan mandiri," pungkas Kiai Asyhar. (Rofii Boenawi/Mahbib)


Foto: KH Asyhari Abta, Rais Syuriah PWNU DIY