Daerah

Hasil Koin NU 200 Juta untuk Bangun Gedung MWC Jetis Bantul

Senin, 28 Juni 2021 | 10:15 WIB

Hasil Koin NU 200 Juta untuk Bangun Gedung MWC Jetis Bantul

Bupati Bantul H Halim Muslih melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung MWCNU Jetis, Ahad (27/6). (Foto: Markaban Anwar)

Bantul, NU Online

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jetis memulai pembangunan gedung NU di Dusun Ketandan, Patalan, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Ahad (27/6), Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih bahkan meletakkan batu pertama pembangunan gedung tersebut.

 

Ketua MWCNU Kecamatan Jetis, Zudimat menjelaskan gedung dibangun di atas tanah wakaf H Maryanto. Di atas tanah 400 meter persegi itu direncanakan bangunan seluas 200 meter persegi dengan dua lantai.

 

"Lantai satu untuk kegiatan belajar mengajar dan juga ada ruang untuk usaha ekonomi produktif. Sedangkan lantai dua difungsikan untuk Kantor MWC dan banom-banom NU Kapanewon Jetis, juga aula pertemuan. Secara umum gedung ini nantinya sebagai NU Center MWC Kapanewon Jetis," ungkap Zudimat.

 

Ketua NU Care-LAZISNU Kecamatan Jetis, Choiron Marzuki menyampaikan bahwa penganggaran awal biaya pembangunan gedung ini dari hasil penggalangan kotak infak (Koin) NU sejumlah 200 juta. Selain itu, masyarakat umum juga bersedia menjadi donatur pembagunan gedung tersebut.


"Dalam waktu dua minggu kemarin, dana dari donatur sudah terkumpul 30 jutaan. Alhamdulilah Pak Bupati Bantul juga urun membantu 100 sak semen," kata Choiron.

 

Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih menyatakan rasa bahagia dan bangga bahwa MWCNU Jetis mempunyai program pembangunan gedung yang tentu bermanfaat bagi masyarakat.

 

"Pembangunan Gedung MWCNU Jetis ini merupakan perwujudan dari visi misi NU Kabupaten Bantul yang tidak hanya untuk kepentingan keduniaan saja, tetapi juga untuk kepentingan agama," kata Bupati.


Menurutnya hal yang menjadi tantangan saat ini, yakni konsolidasi organisasi. Masyarakat NU merupakan warga mayoritas di Bantul. Untuk itu Pemerintah Bantul berharap kiprah NU dalam pembangunan yang meliputi pembangunan spiritual, mental, dan sosial dapat dijalin dengan kerja sama.

 

Jumlah warga Bantul yang sekitar satu juta jiwa, dengan mayoritas adalah warga NU. Secara kelembagaan, menurut Bupati, NU banyak memberi kontribusi kepada pemerintah.

 

"Di antaranya NU bisa menyediakan ambulans yang jumlahnya hampir sama dengan yang dimiliki pemerintah, sehingga bisa membantu kelancaran dalam melayani kebutuhan masyarakat," terang Halim Muslih.

 

Acara tersebut hanya mengundang tamu terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain Bupati, turut hadir para pengurus dan tokoh NU di Bantul, seperti Rais Syuriyah PCNU Bantul KH Damanhuri, Wakil Ketua PCNU Bantul H Marhadi Fuad, anggota DPD RI Gus Hilmy, anggota DPRD DIY Aslam Ridlo, anggota DPRD Bantul Suradal, dan Forkompincam Kapanewon Jetis. 


Kontributor: Markaban Anwar
Editor: Kendi Setiawan