Daerah

Kekompakan Tim NU Peduli Adiluwih Bantu Korban Puting Beliung

Rabu, 3 Maret 2021 | 15:30 WIB

Kekompakan Tim NU Peduli Adiluwih Bantu Korban Puting Beliung

Kekompakan Tim NU Peduli Adiluwih (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online
“Kami pekon Srikaton & Nu srikaton mengucapkan Ribuan banyak Trimakasih pada Semua organisasi NU juga LAZIS.NU serta Muslimat baik dari tingkat kabupaten hingga Ranting jg lembaga lainny yg telah membantu warga pekon srikaton baik secara materi jg tenaga,smg allah memberikan yg terbaik dari yg di berikan ke kami,smg NU & muslimat serta Lazis.nu serta yg lainny makin sukses berkah amanah makin bermanfaat bagi umat islam & Dunia.”


Inilah pesan singkat Yanto, salah satu warga desa Pekon Sri Katon Kecamatan Adiluwih, Pringsewu, Lampung yang terdampak bencana angin putting beliung yang menyapu daerah tersebut pada Ahad (28/3) sore. Pesan terimakasih melalui WA ini disampaikannya kepada Ketua LAZISNU Kabupaten Pringsewu, Khairuddin atas gerak cepat yang dilakukan Tim NU Peduli dalam merespon bencana yang terjadi di dua desa yakni Sri Katon dan Tunggul Pawenang.


Sesaat setelah bencana, Keluarga Besar NU Adiluwih langsung mendirikan posko NU Peduli yang menjadi pusat pergerakan bantuan. Bantuan logistik awal segera disiapkan di antaranya beras dan paket sembako lainnya yang dijaga oleh para Pelajar IPNU dan IPPNU setempat. Pengurus MWCNU beserta badan otonom dan lembaga seperti Banser dan LAZISNU langsung menyisir lokasi bencana dan memberikan bantuan awal sekaligus pendataan kebutuhan warga yang terdampak.

 

 

"Dalam menangani bencana puting beliung ini, tim kami bersinergi intensif dengan pemerintah setempat untuk memberikan bantuan warga terdampak terutama dalam hal pendataan pemberian bantuan,” kata Ketua LAZISNU Adiluwih Muhammad Ma’sum.


Berdasarkan hasil pendataan, kebutuhan yang mendesak untuk warga adalah material bangunan khususnya genting. Oleh karenanya LAZISNU Adiluwih segera menurunkan bantuan berupa 1.500 biji genting untuk memperbaiki atap rumah yang rusak. Bantuan pun langsung didistribusikan ke rumah-rumah warga terdampak  di beberapa desa di Adiluwih.

 

 

Dalam proses perbaikan atap rumah, Banser juga turun tangan dengan menerjunkan personelnya. Dipimpin oleh Wakasatkorbcab Banser Kabupaten Pringsewu, Nur Islam, para anggota Banser memperbaiki rumah warga dan membersihkan puing-puing bekas bencana seperti genting dan kayu pohon yang tumbang.


Untuk antisipasi jika ada permasalahan kesehatan dihadapi oleh warga yang terdampak puting beliung, tim kesehatan dan Ambulans NU Peduli juga sudah disiap siagakan. Sewaktu-waktu dibutuhkan untuk penanganan kesehatan, tim akan bergerak sesuai dengan standar penanganannya.

 


Badan otonom seperti Muslimat dan Fatayat juga melakukan penggalangan dana untuk membantu warga yang diwujudkan baik dalam bentuk uang maupun barang. Bantuan tersebut diserahkan di Posko NU Peduli yang kemudian didistribusikan ke warga.


"Intinya kami, atas nama Warga Srikaton sangat berterimakasih atas sumbangsih bantuan tenaga, material maupun pikiran yang telah diberikan Tim NU peduli. Mudah mudahan menjadi ladang amal bagi Tim,” kata Adek Gunawan, Kepala Pekon Srikaton.


Ketua MWC NU Adiluwih H M Aziz menyampaikan kepada NU Online bahwa bencana alam angin puting beliung yang melanda beberapa desa di Kecamatan Adiluwih, Pringsewu, Lampung ini datang dengan tiba-tiba. Banyak pohon yang roboh dan menimpa rumah, termasuk bangunan SMK Islam Adiluwih tertimpa pohon jati dan terdapat satu unit mobil rusak dikarenakan tertimpa pohon yang tumbang.

 


Akibat kejadian ini, 42 bangunan terdampak kerusakan di antaranya enam bangunan yang mengalami kerusakan berat yang berada Dusun 2 dan Dusun 3 Pekon Srikaton. Tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ini.


Menurutnya di era sulit seperti ini, kepedulian terhadap sesama harus diperkuat dengan saling membantu orang lain yang sedang tertimpa musibah.


“Kami siap untuk menyalurkan bantuan dan donasi dari masyarakat juga yang ingin membantu para korban. Bantuan bisa dalam bentuk barang maupun uang untuk kebutuhan para korban. Kebutuhan utama saat ini yang dibutuhkan adalah material bangunan seperti genting dan kayu,” pungkasnya.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR