Nganjuk, NU Online
Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama ( LAZISNU) Kabupaten Nganjuk Jawa Timur menggelar acara berbagi ceria 1000 anak yatim di halaman Gedung Olahraga Bung Karno Nganjuk, Jawa Timur. Ikut serta dalam kegiatan tersebut tokoh muda yang sedang naik daun Gus Azmi.
Acara yang digelar untuk memperingati hari santri nasional berada dalam lingkupan program NU Care. Ribuan warga berbondong-bondong menghadiri kegiatan tersebut. Karena selain santunan buat anak yatim juga ada gebyar shalawat bersama Muhammad Ulul Azmi Askandar al-Abshor (Gus Azmi).
Gus Azmi adalah vokalis dari grup musik islami shalawat Syubbanul Muslimin yang berasal dari pondok pesantren Nurul Qodim Kalikajar Paiton Probolinggo yang saat sedang naik daun.
Beberapa tamu hadir dan ikut memeriahkan acara tersebut diantaranya jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Nganjuk, Pengurus Gerakan Koin NU Peduli se-Kabupaten Nganjuk dan seluruh pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Nganjuk dan ratusan tamu undangan dari unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk, pecinta shalawat, Polisi, TNI, dan masyarakat umum.
"Santunan 1000 yatim ini bersumber dari dana gerakan Koin NU Peduli yang bergerak dari ranting-ranting NU. Dana tersebut dikumpulkan di LAZISNU Nganjuk lalu dikembalikan ke masyarakat lagi. Kegiatan ini juga menunjukkan kerja keras dari kader NU Nganjuk," kata Direktur Utama NU Care-LAZISNU Nganjuk, Subhan, Kamis (11/10).
Menurutnya, anak yatim yang datang ke Gedung Olahraga Bung Karno di rekrut dari masing-masing ranting NU seluruh Kabupaten Nganjuk. Anak yatim tersebut didata kelayakannya baru kemudian diserahkan ke LAZISNU Nganjuk.
"Alhamdulilah organisasi LAZISNU di Nganjuk berjalan cukup baik dan semangat sampai ke ranting sehingga program LAZISNU berjalan sukses. Tak banyak yang bisa buat acara sebesar ini dan mengundang banyak anak yatim, terimakasih buat rekan-rekan yang ada di team LAZISNU Nganjuk," jelas Subhan.
Subhan menyebutkan, pihaknya juga punya program sosial lainnya yang terus berkembang. Seperti orang tua asuh, bantuan untuk bencana, kurban, dan koin peduli. Program ini membuat keberadaan LAZISNU dan NU semakin terasa di kota angin.
"Kita usahakan setiap kegiatan sosial, LAZISNU Nganjuk ikut terlibat dan memberi sumbangsih yang besar. Dan kita juga membuka kerjasama kepada berbagai pihak dalam masalah menyalurkan infak dan sedekahnya. Insyaallah LAZISNU lembaga yang dapat dipercaya dan terbuka," ungkapnya
Acara yatim ceria ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Rais PCNU Nganjuk KH Ali Musthofa Said. "Mari kita berdoa untuk keamanan dan kenyaman daerah Nganjuk, pemimpin yang mampu membawa kebaikan Nganjuk dan bertambahnya peran serta NU di masa mendatang," pungkas Kiai Ali. (Syarif Abdurrahman/Muiz)