Kraksaan, NU Online
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kraksaan mengadakan seminar kesehatan tentang Bahayanya Kanker Serviks dan HIV/AIDS pada hari Ahad (19/5) di Aula Kantor PCNU Kota Kraksaan.
<>
Acara ini dalam rangka menyemarakkan Harlah ke-90 NU yang dihadiri lebih dari 300 peserta.
dr Taufiqi selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kaum Hawa dan masyarakat umum harus sejak dini memahami dua penyakit yang berbahaya ini, yaitu kanker serviks dan HIV/AIDS mengingat penyakit berbahaya ini telah banyak memakan korban dari kaum Hawa.
Walaupun permasalahan ini sedikit tabu untuk dibicarakan dalam skala besar, seperti seminar kali ini, mau tidak mau harus disampaikan, mengingat informasi ini tidak terlalu mendapat perhatian di masyarakat.
“Hal ini dijadikan sebagai langkah preventif dalam mengatasi problematika wanita. Kalau para wanita tidak memperdulikan kesehatan kewanitaannya, maka dia berarti tidak sehat,” ungkapnya.
Kemudian, dr Hj Yessy R, SpOG sebagai penyaji menyampaikan tentang bahayanya kanker serviks, sehingga para siswi, Muslimat dan Fatayat serta para suami yang hadir di sini, bisa mendeteksi awal dan mencegah perkembangannya. Karena hal tersebut akan berdampak pada usia reproduktif wanita, gangguan kualitas hidup seperti gangguan psikis, fisik dan kesehatan sosial, dampak sosial dan ekonomi serta pengaruh pada perawatan, pendidikan anak dan suasana hidup keluarga.
“Upaya pencegahan harus segera dilakukan, dengan cara melakukan skrining/deteksi dini (pap smear) atau IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Dengan ini, kanker serviks yang ditemukan pada stadium dini dan diobati dengan cepat dan tepat dapat disembuhkan. Makanya para wanita tidak usah khawatir dan malu untuk mengkonsultasikan hal ini kepada para ahlinya,” ungkap dokter spesialis kandungan ini.
Hadir dalam kegiatan ini para siswi, santri, Muslimat dan Fatayat yang antusias dalam mendengarkan materi dari para dokter penyaji.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Hasan Baharun
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
3
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua