Daerah

LPBINU Jombang: Sudah Saatnya Masyarakat Ubah Sampah Jadi Berkah

Senin, 26 Maret 2018 | 14:15 WIB

Jombang, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jombang Muhammad Hasan Ma'lum berpendapat, masyarakat sudah saatnya peduli terhadap keberadaan sampah. Sebab sampah juga akan menjadi nilai ekonomis jika diolah sekreatif mungkin. Persoalannya punya kemauan atau tidak.

"Mari kita mulai menabung dengan sampah dan ubah sampah jadi berkah bernilai ekonomi bersama BSN LPBINU," katanya, Senin (26/3).

Namun menurutnya, sebelum mengubah sampah menjadi nilai ekonomi, masyarakat perlu terlebih dahulu menumbuhkan kesadaran peduli terhadap sampah, lingkungan bersih dan sehat.

Untuk menciptakan kesadaran tersebut, ke depan ia akan gencar melaksanakan upaya-upaya yang bersentuhan langsung dengan cara mengelola sampah yang baik. Seperti halnya mendorong berdirinya sejumlah bank sampah,  menggelar pelatihan manajemen pengelolaan sampah, menciptakan enterprenour dari kalangan nahdliyin, menciptakn produk-produk upcyle yang ramah lingkungan dan seterusnya.

"Upaya-upaya itu memang merupakan RTL (rencana tindak lanjut) dari kegiatan sosialisasi manajemen pengelolaan bank sampah yang kita gelar sebelumnya," tuturnya.

Kendati demikian, ia menyebutnya memang tidak semua jenis sampah bisa dijual dan tidak bisa olah atau didaur ulang menjadi produk ekonomi. Seperti sampah plastik, sebab mengandung CO2 yang berpotensi membahayakan bagi kesehatan.

"Maka khusus untuk pengelolaan sampah plastik, solusi alternatifnya adalah dengan metode ecobricks," ucapnya.

Dalam hal ini, lanjut dia, LPBINU susah memiliki aplikasi NUBricks untuk menghitung jumlah sampah plastik yang dikumpulkan dalam ecobricks, dan berapa jumlah udara bersih yang disumbangkan melalui pengelolaan sampah plastik ini.

"Mengelola 1 kg sampah plastik setara dengan mengurangi 0,33 kg CO2," ungkapnya. "Mari kita ciptakan lingkungan bersih," sambungnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)