Sumenep, NU Online
Aneka kegiatan dan lomba dilakukan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur selama hajatan hari santri. Bahkan kegiatan dimulai sejak Kamis hingga Sabtu (18- 20/10) di aula kantor NU setempat.
Salah satu yang dilombakan adalah membaca kitab kuning. “Karena kitab kuning merupakan bukti identitas santri,” kata Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ganding, Mohammad Khotib, Sabtu (20/10).
Dia menilai, lomba membaca kitab kuning yang diadakan MWCNU yang bekerja sama IPNU IPPNU adalah hal positif dalam mengawal tradisi santri.
Sedangkan Khairunnas selaku panitia mengemukakan bahwa peringatan hari santri esensinya mengenang jasa para pendiri NU dan santri yang ikut andil dalam kemerdekaan Indonesia maka dari itu.
“Lomba baca kitab kuning adalah sarana untuk tetap mentradisikan tradisi santri,” katanya. Fatwa Resolusi Jihad adalah bukti secara nyata bahwa santri punya andil besar, lanjutnya.
Setidaknya ada 99 peserta mengikuti lomba ini. Mereka terbagi dalam kelompok umur dan dari berasal dari berbagai pesentren dan sekolah se-Ganding. (Mahrus/Ibnu Nawawi)