Daerah

Penuhi Kebutuhan Kader, IPPNU Kendal Buka Bimbel

Senin, 21 Januari 2013 | 07:07 WIB

Kendal, NU Online
Demi memenuhi kebutuhan para pelajar, PC. IPPNU Kendal meluncurkan Bimbingan Belajar Excellent di gedung pertemuan Kendal, Sabtu (19/1) lalu.

<>

“Bimbel ini merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan kader IPPNU di Kendal,” kata Afidatun Nikmah, ketua PC. IPPNU Kendal ketika memberikan sambutan pada peluncuran bimbel Excellent.

Pelajar sebagai basis kader IPPNU, lanjutnya, membutuhkan ruang-ruang pendidikan yang luas untuk memudahkan sekaligus membantu mereka dalam proses pembelajaran. Bimbingan Belajar diharapkan mampu menyiapkan kader dengan kompetensi yang dibutuhkan IPPNU Kendal.

“Pendidikan itu semestinya tidak dikalahkan, karena itu, bimbel Excellent ini menyediakan ruang belajar dengan biaya yang murah namun tidak murahan, sebab kita komitmen pada pengabdian, bukan komersial,” tegas perempuan lulusan Hubungan Internasional Universitas Wahid Hasyim itu.

Bimbel juga menyediakan beasiswa berupa bimbingan belajar gratis bagi keluarga yang kurang mampu, yang memiliki semangat tinggi dan berprestasi. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pemerataan akan pemenuhan kebutuhan pendidikan.

Pada peluncuran bimbel tersebut, hadir pula Wakil Bupati Kendal, H. Mustamsikin, Ketua LP Maarif NU, Ibnu Darmawan, dan Zamahsari Zein mewakili PCNU Kendal, serta ketua DPD KNPI Kendal, Ali Martin. 

Pada sambutannya, Wakil Bupati Kendal menyampaikan apresiasi atas bimbel yang diinisiasi PC IPPNU Kendal.

“Kader IPPNU jangan hanya bersekolah di jurusan agama saja, tapi juga harus mewarnai pendidikan umum. Pandai ilmu agama itu wajib bagi orang NU, pandai ilmu umum itu keharusan,” pesannya di hadapan seratusan kader IPPNU Kendal.

Peluncuran tersebut dihelat bersamaan dengan dialog kewirausahaan yang menghadirkan Sa’adatul Abadiah, pemilik La Naya, sebuah industri rumahan yang memproduksi beragam kerajinan tangan unik.

“IPPNU dituntut untuk mengantarkan pelajar pada competitive society dan scientific society, kader IPPNU harus pandai dalam keilmuan, mandiri dalam perekonomian,” terangnya.

Kontributor: Amalia Ulfah