Pesan Penting Gus Sholah: Teruskan Perjuangan KH M Hasyim Asy'ari
Jumat, 4 Februari 2022 | 06:30 WIB
Gus Ipang Wahid atau Irfan Asy'ari Sudirman Wahid, putra pertama dari Gus Sholah. (Foto: Tangkapan layar)
Syarif Abdurrahman
Kontributor
Jombang, NU Online
Gus Ipang Wahid atau Irfan Asy'ari Sudirman Wahid, putra pertama dari Gus Sholah menyampaikan beberapa pesan almarhum ayahnya yang sering disampaikan ke keluarga.
Hal ini diutarakan dalam Haul ke-2 KH Shalahuddin Wahid yang diperingati secara hybrid di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis malam (3/2/2022).
"Pesan Gus Sholah kepada keluarga, teruskan perjuangan KH M Hasyim Asy'ari untuk Pesantren Tebuireng, Nahdlatul Ulama, dan Indonesia," imbuhnya.
Gus Sholah meneruskan jejak Kiai Hasyim memimpin Pesantren Tebuireng sejak 2006 hingga wafat di tahun 2020.
Di bawah kepemimpinan Gus Sholah, Pesantren Tebuireng berkembang pesat dari jumlah santri dan cabang Pesantren Tebuireng.
Ia menambahkan, Gus Sholah memang semasa hidupnya selalu berpesan untuk menjadi orang jujur.
Itu pula yang melatarbelakangi tema haul kali ini "'Belajar Integritas dan Kejujuran dari Gus Sholah."
"Saya di samping jenazah beliau bilang 'Pah ternyata ini toh kebaikan atas Papa yang ajarkan kepada kita', Ayahanda warga biasa bukan pejabat, apalagi presiden tapi semua masyarakat memberikan penghormatan," ujarnya.
Gus Ipang merasa kaget sekaligus bahagia melihat antusias masyarakat saat melepas jenazah ayahnya.
Kenangan tersebut membekas kuat diingatannya. Gus Sholah wafat 02 Februari 2020 di Jakarta dan dimakamkan di Pesantren Tebuireng.
Hingga hari ini, begitu banyak tokoh-tokoh besar yang menceritakan kembali sosok Gus Sholah selama mereka berinteraksi.
"Ketika Gus Sholah meninggal, saat itu ramai sekali orang takziah di Jakarta dan Tebuireng. Sambutan sangat meriah juga diberikan ketika jenazah sampai di Jawa Timur. Mohon maaf bila Haul ke-2 ini ada kekurangan,"katanya.
Nama Gus Sholah memang sudah melekat pada masyarakat Indonesia, khususnya kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Gus Sholah dan Gus Dur merupakan keturunan Kiai Wahid Hasyim yang malang melintang dalam kancah politik dan sosial di Indonesia.
"Keikhlasannya dan kejujurannya, dua hal dari banyak value yang diajarkan Gus Sholah," tegas Gus Ipang.
Sementara itu, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sosok Gus Sholah baginya adalah seorang guru yang mengajarkannya banyak hal.
Khofifah memang dikenal memiliki kedekatan yang cukup intens dengan keluarga Gus Sholah. Keduanya sering terlibat dalam diskusi tentang politik kebangsaan dan keagamaan.
"Sosok Gus Sholah ini sebagai guru yang selalu memberikan pelajaran tentang keadilan dan persatuan bangsa ini," tandasnya.
Turut hadir dalam acara haul ini Bupati Jombang Ibu Hj Mundjidah Wahab, Ibu Nyai Farida istri mendiang Gus Sholah dan putra sulungnya, Irfan Wahid dan Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz.
Khusus offline hanya dihadiri keluarga dan tamu undangan terbatas. Sedangkan yang online melalui platform zoom, bagi mereka yang ingin ikut haul dan berada di luar Pesantren Tebuireng.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua