Mataram, NU Online
Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Nusa Tenggara Barat (NTB) membahas Pilkada serentak di daerah itu dengan mengundang berragam aktivis pemuda dan mahasiswa.Salah satu yang disoroti adalah sisi penyelenggaraan pilkada yang kadang mengganggu.
"PKC PMII NTB bersama Lakpesdam NU Mataram dan Program Peduli menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengangkat tema "Inklusi Sosial Sebagai Strategi Menjaga Keberagaman Dan Perdamaian", bertempat di Kedai Jln Pemuda Gomong Kota Mataram, Jumat (5/1) malam kata Ketua PKC PMII NTB Syamsul Rahman.
Syamsul Rahman mengatakan, kegiatan ini menjadi sebuah wadah untuk memelihara keberagaman antar-OKP di NTB.
Kegiatan ini, lanjutnya, untuk menjawab persoalan kita hari ini menjelang Pilkada serentak 2018 yang sering kali membuat keberagaman kita terganggu.
Diharapakan kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan sebagai wadah silaturrahim antar-OKP serta wadah untuk mendiskusikan persoalan-persoalan yang bisa mengganggu bangsa, terutama kerukunan dan keragaman masyarakat NTB
Ketua Lakpesdam NU Kota Mataram, Muhamad Jayadi sekaligus fasilitator FGD antar OKP tersebut memaparkan bahwa aktivis mahasiswa dalam membahas isu kebangsaan sangat mudah untuk bersatu, tetapi dalam ranah politik sangat tidak bisa menyatu.
"Aktivis mahasiswa sering terpecah belah ketika membahas isu politik identitas dan juga sering melontarkan ujaran kebencian dan kata-kata provokatif," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Jenderal Pengurus Besar PB PMII, Sabolah menyampaikan, isu keberagaman sudah tuntas dibahas di semua OKP yang ada di Indonesia ini.
"Kita harus ikut berpartisipasi dalam mengkawal kebijakan pemerintah. Saya melihat pemerintah dan masyarakat mempunyai perbedaan dalam melihat permasalahn kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Menurut aktivis PMII asal NTB ini, setiap OKP baik di pusat sampai daerah memiliki kesamaan dalam merawat keberagaman.
"Banyak sekali isu yang sering dimainkan di tingkat bawah untuk mengkampanyekan bahwa OKP sering dianggap kaki tangan pemangku kebijakan oleh para elit politik yang punya kepentingan," pungkasnya
Sejumlah pimpinan OKP tanpak hadir dalam kegiatan tersebut, Pemuda Ahmadiyah NTB, perwakilan HMI Mataram, Ketua Cabang PMKRI Mataram, Ketua KMHDI NTB dan Mataram, Ketua HIKMABUDHI, Ketua HIMMAH NW Mataram, PW IPNU-IPPNU NTB, Ketua IMM NTB, Duta Damai Mataram serta puluhan kader PMII NTB. (Hadi/Abdullah Alawi)