Indramayu, NU Online
Menjelang digelarnya Pilkada Jawa Barat tanggal 24 Februari mendatang, dengan banyaknya oknum pengurus NU yang berdomisili di Jawa Barat, terlibat aktif mengkampanyekan Cagub-Cawagub tertentu, baik dipanggung terbuka maupun di ruang tamu masing-masing.
<>
Merespon hal tersebut, para kiai NU Kultural sekabupaten Indramayu mengadakan silaturahim dan istihgotsah untuk kebaikan Jawa Barat, di Pondok Pesantren Ummul Quro, Kertasemaya Indramayu (20/2) lalu.
Ā
āKegiatan ini sebagai bentuk keperihatinan para kiyai dan ustadz NU kultural Indramayu atas maraknya perselingkuhan para pengurus aktif NU yang terlibat aktif mengkampanyekan calon gubernur atau wakil gubernur tertentuā Kata KH Nasrulloh Afandi, MA ketua panitia pelaksana, selepas acara.
Ā
āPengangkatan kalimat NU Kultural dalam acara ini, lanjut Kang Nasrul, adalah sebagai upaya pemurnian sekaligus ātamparanā terhadap personalia NU, banyak yang berteriak-teriak NU Khittah, tapi dilanggarnya sendiri. Ini suara tangisan para kiyai NU kultural se-kabupaten Indramayu, NU jangan terlibat apalagi dilibatkan dalam dukung-mendukung Cagub atau Cawagub tertentuā.
Ā
āJadi, kalau kiai atau ustad NU mau berpolitik, dipersilahkan sesuai posisi dan kemampuan masing-masing sebagai warga negara yang baik, jika cuman mampu berpolitik di tingkat desa atau bahkan RT/RW ya cukup bermain politik di tingkat itu saja, tidak usahlah menyeret-nyeret NU, apalagi sengaja masuk jajaran pengurus NU sengaja hanya untuk Ā tujuan kendaraan politik,ā tandas Mahasiswa Program Doktor Universitas Al-Qurawiyin Maroko itu.Ā
Sedangkan KH Nur Amin, Sesepun NU kabupaten Indramayu, mengatakan, āSiapapun yang masih aktif duduk di Ā jajaran pengurus NU di tingkatan manapun mulai ranting sampai PB, Ā jika ia terlibat aktifitas politik, maka ia wajib dipecat dari struktur NU. Apalagi nyata-nyata banyak orang yang kemampuan agamanya apa adanya tapi mereka berebut ingin jadi pengurus NU.āĀ
Hal senada juga banyak disampaikan oleh para kiai dan ustad lainnya yang hadir dalam kesempatan itu.
Ā
Rentetan acara itu diawalai dengan Istighosah yang dipimpin oleh KH Jamali sesepuh NU Indramayu Tengah yang juga Ketua MUI Kab. Indramayu, sedangkan doāa dipimpin oleh KH Afandi Abdul Muin Syafiāi atau Abah Afandi, sesepuh NU Indramayu yang juga asli santrinya pendiri NU KH Hasyim Asyāari itu.
Di pesantren asuhan KH Nawawi itu, tampak hadir para kiai dan ustad NU kultural perwakilan dari seluruh kecamatan seluruh Kabupaten Indramayu.
Ā
Redaktur Ā Ā : Hamzah Sahal
Kontributor : Abni Abu Zidan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
2
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
3
Khutbah Jumat: Mari Bangkitkan Semangat Mempelajari Ilmu Agama
4
Komnas Haji: Pengurangan Petugas Haji 2025 Jadi Tantangan dan Titik Krusial
5
Keputusan Libur Ramadhan Menunggu Surat Edaran Lintas Kementerian
6
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Terkini
Lihat Semua