Daerah

Prihatin Politisasi NU di Pilkada

Jumat, 22 Februari 2013 | 10:46 WIB

Indramayu, NU Online
Menjelang digelarnya Pilkada Jawa Barat tanggal 24 Februari mendatang, dengan banyaknya oknum pengurus NU yang berdomisili di Jawa Barat, terlibat aktif mengkampanyekan Cagub-Cawagub tertentu, baik dipanggung terbuka maupun di ruang tamu masing-masing.

<>

Merespon hal tersebut, para kiai NU Kultural sekabupaten Indramayu mengadakan silaturahim dan istihgotsah untuk kebaikan Jawa Barat, di Pondok Pesantren Ummul Quro, Kertasemaya Indramayu (20/2) lalu.
Ā 
ā€œKegiatan ini sebagai bentuk keperihatinan para kiyai dan ustadz NU kultural Indramayu atas maraknya perselingkuhan para pengurus aktif NU yang terlibat aktif mengkampanyekan calon gubernur atau wakil gubernur tertentuā€ Kata KH Nasrulloh Afandi, MA ketua panitia pelaksana, selepas acara.
Ā 
ā€œPengangkatan kalimat NU Kultural dalam acara ini, lanjut Kang Nasrul, adalah sebagai upaya pemurnian sekaligus ā€˜tamparanā€™ terhadap personalia NU, banyak yang berteriak-teriak NU Khittah, tapi dilanggarnya sendiri. Ini suara tangisan para kiyai NU kultural se-kabupaten Indramayu, NU jangan terlibat apalagi dilibatkan dalam dukung-mendukung Cagub atau Cawagub tertentuā€.
Ā 
ā€œJadi, kalau kiai atau ustad NU mau berpolitik, dipersilahkan sesuai posisi dan kemampuan masing-masing sebagai warga negara yang baik, jika cuman mampu berpolitik di tingkat desa atau bahkan RT/RW ya cukup bermain politik di tingkat itu saja, tidak usahlah menyeret-nyeret NU, apalagi sengaja masuk jajaran pengurus NU sengaja hanya untuk Ā tujuan kendaraan politik,ā€ tandas Mahasiswa Program Doktor Universitas Al-Qurawiyin Maroko itu.Ā 

Sedangkan KH Nur Amin, Sesepun NU kabupaten Indramayu, mengatakan, ā€œSiapapun yang masih aktif duduk di Ā jajaran pengurus NU di tingkatan manapun mulai ranting sampai PB, Ā jika ia terlibat aktifitas politik, maka ia wajib dipecat dari struktur NU. Apalagi nyata-nyata banyak orang yang kemampuan agamanya apa adanya tapi mereka berebut ingin jadi pengurus NU.ā€Ā 

Hal senada juga banyak disampaikan oleh para kiai dan ustad lainnya yang hadir dalam kesempatan itu.
Ā 
Rentetan acara itu diawalai dengan Istighosah yang dipimpin oleh KH Jamali sesepuh NU Indramayu Tengah yang juga Ketua MUI Kab. Indramayu, sedangkan doā€™a dipimpin oleh KH Afandi Abdul Muin Syafiā€™i atau Abah Afandi, sesepuh NU Indramayu yang juga asli santrinya pendiri NU KH Hasyim Asyā€™ari itu.

Di pesantren asuhan KH Nawawi itu, tampak hadir para kiai dan ustad NU kultural perwakilan dari seluruh kecamatan seluruh Kabupaten Indramayu.

Ā 

Redaktur Ā  Ā  : Hamzah Sahal
Kontributor : Abni Abu Zidan