Daerah

Ragam Hal Dibahas IPNU Jabar pada Rakerwil Akhir Bulan Ini

Jumat, 19 Januari 2018 | 03:06 WIB

Bekasi, NU Online 
Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Barat akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakoorwil) di Gedung Islamic Center Kabupaten Garut, pada 26-27 Januari 2018 mendatang. 

Ketua PW IPNU Jabar Ziyad Ahmad mengatakan, agenda tersebut diadakan bertujuan untuk merapikan internal organisasi. Kemudian, melakukan sosialisasi beberapa hal terkait keadaan IPNU di daerah tempat ia memimpin. Di antaranya mengenai peraturan-peraturan yang berlaku di IPNU serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Selain itu, untuk mensosialisasikan program kegiatan IPNU Jawa Barat selama satu periode kepengurusan, 2017-2020," kata Ziyad.

Tak hanya itu, imbuh Ziyad, ia bersama pengurus lainnya juga bermaksud akan merespon beragam isu yang berkembang di Jabar. Setelah itu IPNU dapat memformulasikan strategi dan taktik dalam merespon isu tersebut.

Ziyad menyebutkan, beberapa isu yang akan menjadi fokus utama dalam kepengurusannya adalah mengenai radikalisme di kalangan pelajar. Lalu, isu nasionalisme pada generasi zaman now. Termasuk juga soal kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jabar.

"Karena IPNU itu kebanyakan pemilih pemula, maka dalam waktu dekat, PW IPNU Jabar akan mengadakan sosialisasi anti-golput," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PW IPNU Jabar Rizki Topananda mengungkapkan, gelaran rakoorwil sebagai ajang untuk menyamakan visi misi. Juga, mengenai penyamaan persepsi tentang kaderisasi IPNU sebagai bagian dari kaderisasi bangsa.

"Kita akan merumuskan sistem kaderisasi IPNU yang ideal dan relevan dengan perkembangan dan tuntutan organisasi. Kemudian juga merumuskan beberapa rekomendasi PW IPNU Jabar untuk Rakernas IPNU," kata pria berkacamata asal Kota Bekasi itu.

Selain untuk ajang perumusan beragam hal, Rizki menuturkan bahwa rakoorwil menjadi ajang silaturahim PW dengan Pengurus Cabang (PC) IPNU se-Jabar. 
“Sehingga terciptanya sistem kaderisasi IPNU yang dapat dijadikan referensi dan pedoman pelaksanaan kaderisasi IPNU di Jawa Barat."

Lelaki yang pernah menjabat sebagai Ketua PC IPNU Kota Bekasi itu mengharapkan bakal ada rumusan rencana aksi wilayah bidang organisasi dan kaderisasi dalam rangka merevitalisasi gerakan kaderisasi IPNU.

"Kaderisasi yang diselenggarakan oleh IPNU di wilayah Jawa Barat dapat berjalan dengan lebih optimal, efektif, dan berkualitas untuk menjamin regenerasi bangsa di masa mendatang," katanya.

Tak jauh berbeda yang dikatakan Rizki, Wakil Ketua Bidang Organisasi Dudung Nurkhotim Sa'id mengatakan, PW IPNU Jabar akan membenahi pendataan. Seperti data potensi cabang, data kaderisasi; Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), Latihan Kader Muda (Lakmud), Pendidikan dan Pelatihan Pertama (Diklatama).

"Kami juga akan membenahi SP (Surat Pengesahan) Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) sebanyak 626 PAC se-Jabar. Sebab hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), SP PAC dikeluarkan oleh PW. Maka, kami akan menginstruksikan ke cabang untuk segera membenahi PAC yang belum diberi SP," kata alumni MA Madrasatul Quran, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu.

Untuk memudahkan, Dudung mengimbuh, PW IPNU Jabar akan membuat forum silaturrahim Ketua PAC se-Jabar. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah jalur koordinasi ke wilayah terkait keorganisasian dan kaderisasi. Sebab, ada target besar yang menjadi skala prioritas.

"PW IPNU Jawa Barat punya target pembentukan 1000 komisariat di sekolah dan pesantren. Karena memang sudah jelas, basis IPNU itu ada di sekolah dan pesantren. Maka, dalam mewujudkan itu, kita mengadakan kegiatan Pekan Edukasi Siswa (Perkusi) pada awal Maret mendatang," katanya.

Tak hanya itu, PW IPNU Jabar akan mempersiapkan tim pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA). Dudung berencana, agar pendataan kader IPNU di Jabar valid, ia sedang membuat sistem agar para calon kader IPNU Jabar ketika mengikuti kaderisasi bisa mendaftar secara online.

"Saat ini, dari 27 cabang se-Jabar, 20 diantaranya sudah memiliki SP. Sementara enam cabang baru melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) dan sedang pengajuan SP, kemudian satu cabang sedang proses untuk segera melaksanakan konfercab," tutur Dudung, pria asal Padaherang, Pangandaran, Jawa Barat. (Aru Elgete/Abdullah Alawi)