Sidoarjo, NU Online
Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, Jawa Timur lakukan penyuluhan kanker paru-paru dan kanker serviks kepada puluhan pasien kanker. Penyuluhan ini dilakukan lantaran masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahaya kanker yang disebabkan gaya hidup tidak sehat.
Penyuluhan yang dilakukan di lantai dua rumah sakit tersebut diikuti puluhan pasien usia lanjut. Pasalnya, penderita kanker rerata berusia 50-65 tahun ke atas. Penyebab terjadinya penyakit kanker paru-paru sendiri disebabkan sejumlah faktor mulai dari gaya hidup seperti merokok, kurangnya aktivitas olahraga, kurangnya nutrisi yang bagus hingga polusi udara yang meningkat.
Ā
Dokter Casemix BPJS RSI Siti Hajar Sidoarjo, Dya Ayu Masitho mengatakan, dari faktor tersebut, masyarakat diharapkan dapat mencegahnya melalui berbagai cara di antaranya tidak merokok. Karena bisa berdampak pada pembengkakan paru-paru. Pembengkakan ini akan berdampak berkurangnya udara pada ruang pertukarannya.
Ā
āDari dampak tersebut, jumlah penderita kanker paru akibat rokok sendiri sudah mencapai 65 persen se-Indonesia. Sedangkan untuk kanker yang paling berbahaya adalah kanker serviks yang angkanya sudah mencapai 70 hingga 80 persen se-Indonesia,ā kata Dya kepada NU Online, Sabtu (9/2).
Ā
Lebih lanjut ia menjelaskan, kanker serviks umumnya diderita kaum perempuan yang memiliki pola hidup tidak sehat. Kanker tersebut diakibatkan oleh sejumlah faktor di antaranya mulai dari makanan siap saji hingga penularan seks bebas.
āPenderita kanker paru-paru di RSI Siti Hajar sendiri terus bertambah, namun pihak rumah sakit hanya melakukan penanganan pencegahan sang pasien pendirita kanker paru-paru dan mendeteksi lebih dini,ā pungkasnya. (Moh Kholidun/Musthofa Asrori)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
2
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
3
Khutbah Jumat: Mari Bangkitkan Semangat Mempelajari Ilmu Agama
4
Komnas Haji: Pengurangan Petugas Haji 2025 Jadi Tantangan dan Titik Krusial
5
Keputusan Libur Ramadhan Menunggu Surat Edaran Lintas Kementerian
6
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Terkini
Lihat Semua