Nganjuk, NU Online
Spirit untuk menggenjot program dan kaderisasi di PC IPNU-IPPNU Nganjuk bukan isapan jempol belaka. Setelah pelantikan bulan Maret lalu, di awal April ini, pengurus IPNU-IPPNU Nganjuk “berlarian” untuk merealisasikan hasil rapat kerja dan mengawal kegiatan-kegiatan di tingkat bawahnya. Sebut saja dalam sehari, bisa jadi pengurus IPNU-IPPNU Nganjuk mengendarai roda duanya dari ujung utara menuju ujung selatan.
Ahad pagi awal bulan April ini misalnya, pagi hari pengurus IPNU-IPPNU Nganjuk menghadiri istighotsah pelajar menghadapi UN di PAC Jatikalen (ujung utara), agak panas mereka bergeser ke PAC Kertosono untuk menghadiri peringatan harlah IPNU-IPPNU di Masjid Ar-Roudloh. Belum selesai, selepas dzuhur mereka bergeser ke PAC Prambon (Selatan) untuk menghadiri Konferensi Anak Cabang IPNU-IPPNU Prambon di Kantor MWC NU Prambon, di samping beberapa pengurus PC yang telah “dipatok” untuk mengawal konferancab dua tahunan tersebut. Malamnya pun masih menyempatkan untuk menghadiri acara dari kakak-kakak GP Ansor di luar kota.
Spirit untuk memperbaiki keadaan dan membawa perubahan lebih baik ternyata bukan hanya orasi yang disampaikan ketika terpilih dan terlantik. Banyak agenda yang telah dikerjakan dalam masa jabatan yang belum genap seumur jagung. Penghidupan dan pengukuhan kembali PAC-PAC yang vakum terus digenjot, sebut saja PAC Loceret dan PAC Jatikalen. Invasi ke sekolah-sekolah untuk mendirikan komisariat-komisariat juga digalakkan habis-habisan.
“Sudah ada beberapa sekolah maupun madrasah yang menghubungi kami, ada juga sekolah dan madrasah yang kami sowani untuk pendirian komisariat IPNU-IPPNU. Berbagai pihak juga digandeng untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, di antaranya LP Maarif NU,” ungkap Wahid yang juga mahasiswa IAI Tribakti Kediri.
Sosialisasi PD/PRT serta POA IPNU-IPPNU juga mulai dilaksanakan di PAC-PAC, mulainya dari PAC Baron. Tidak kalah kencangnya, bidang kaderisasi melaksanakan pemantapan pelatih Makesta-Lakmud bertempat di PAC Gondang, dikandung maksud, agar kebutuhan pelatihan dari “rencana besar” Komisariat-PAC-Ranting dapat didukung oleh tenaga yang profesional dan handal.
Tidak mau kalah, lembaga semi otonom CBP-KPP yang telah mulai “kerja, kerja, kerja”nya dengan makrab (malam keakraban) serta bakti sosial di Wilangan. Segera setelah ini, bekerja sama dengan lembaga pers akan melaksanakan diklat jurnalistik media daring.
“Sirnalah gelap, terbitlah terang. Ini adalah masa kebangkitan dan perbaikan menyeluruh untuk PC IPNU-IPPNU Nganjuk. Semua juga tahu bahwa ujung tombak penanaman ideologi dan nasionalisme ada di masa pelajar, jadi IPNU-IPPNU Nganjuk harus menjadi garda awal Aswaja dan NKRI” tegas salah satu pembina PC IPNU Nganjuk yang jua alumni STAI Miftahul Ula Kertosono. Red: Mukafi Niam