Tanah Longsor di Tahun Baru, Banser Pundong DIY Gotong Royong Bersihkan Reruntuhan
Jumat, 1 Januari 2021 | 18:15 WIB
Yogyakarta, NU Online
Memulai awal tahun, hampir setiap orang berharap mendapatkan anugerah kebaikan. Namun, siapa nyana, musibah tanah longsor terjadi di pekarangan rumah Suroto, warga Dusun Poyahan, Seloharjo, Pundong, Bantul, DI Yogyakarta.
Maka Jumat (1/1) pagi warga masyarakat melakukan kerja bakti memindahkan sisa-sisa reruntuhan tanah longsor di Dusun Poyahan, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta.
Menurut Widodo warga Dukuh Poyahan hujan berlangsung tiada henti pada Kamis malam. Hujan yang mengguyur sepanjang malam tahun baru 2021 ini mengakibatkan longsor di sekitar rumah Suroto.
"Bangket sepanjang 400 meter di dekat rumah Suroto longsor, pada Jumat (1/1) pagi tadi. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," lanjut Widodo.
Hal sama disampaikan oleh Maryono, Ketua RT 02 Dusun Poyahan. "Tadi malam hujan mengguyur terus-terusan di dusun Poyahan. Walau sempat berhenti, namun itu pun tetap gerimis, lalu hujan lagi. Ya, hampir sepanjang malam hujannya. Akibatnya ada bangket longsor, sehingga sejumlah rumah penduduk di sekitarnya terdampak lonsoran tanah," ungkapnya.
Kondisi longsoran yang menutupi akses jalan menuju masjid, perlu disegerakan untuk ditangani. Dukuh Poyahan mengumumkan dang mengajak kepada warga untuk melakukan kerjabakti. Karena diprediksi longsor bisa bertambah jika tidak segera diatasi, terutama bertepatan musim hujan dan hujan susulan.
Berita adanya longsor di Poyahan lalu disebarkan kepada elemen masyarakat lainnya, kabar itu kemudian tersebar di grup-grup Whatsapp. Masyarakat sekitar lokasi bencana merespon dengan menunjukkan kepedulian saling menolong.
Menerima berita dari warga, Ketua Ketua Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Pundong, Achat Farmadi segera menurunkan relawan Bagana untuk turut melakukan gotongroyong bersama warga.
"Kalau ada musibah bencana, Banser dan Ansor NU Pundong berusaha untuk ikut terlibat dalam kegiatan tanggap bencana. Kegiatan ini disadari sebagai wujud persaudaraan saling menolong kepada warga yang mengalami musibah," ungkap Achat Farmadi.
Di lokasi bencana, banyak warga terlihat kerja bakti, juga Banser Tanggap Bencana (Bagana) NU, Koramil Pundong, dan Relawan Pantai Selatan (Pantas), yang ikut melakukan gotong-royong membersikan dan memindahkan reruntuhan longsor.
Dusun Poyahan sama dengan dusun-dusun lainnya di wilayah Desa Seloharjo memang daerah perengan. Perbukitan wilayah sisi Selatan wilayah Kecamatan Pundong rawan terjadi longsor, terutama di kala musim hujan.
Widodo menyatakan giat kelompok-kelompok masyarakat yang ikut menolong. "Ada Banser Pundong, ada relawan Pantai Selatan, dan Bapak-bapak Koramil, kami selaku padukuhan menyampaikan terima kasih," ujarnya.
"Juga kepada LAZISNU Pundong, terimakasih sekali telah ikut berkontribusi, memberikan bantuan logistik dan konsumsi selama kerja bakti dan gotong-royong berlangsung," sambungnya.
Ketua Pengurus Ranting NU Seloharjo, M Jazim mengatakan saat menerima kabar adanya longsor di Poyahan Seloharjo, kemudian koordinasi dengan LAZISNU Pundong. LAZISNU Pundong siap memberikan bantuan konsumsi selama kegiatan kerja bakti berlangsung. "Bantuan LAZISNU langsung kami salurkan di lokasi bencana terjadi," imbuhnya.
Kontributor: Markaban Anwar
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua