Patoni
Penulis
Di sebuah desa di mana Abu Nawas tinggal, ada seorang laki-laki dengan isteri dan kedelapan anak-anaknya. Lelaki tersebut mengeluhkan kepada Abu Nawas bahwa rumahnya sempit dengan anggota keluarganya yang cukup banyak tersebut.
Lelaki tersebut sangat mendengarkan saran dari Abu Nawas. Ia pun dengan seksama melaksanakan setiap saran dari Abu Nawas.
Secara bertahap, Abu Nawas menyarankan kepada lelaki tersebut untuk membeli domba, beberapa unggas, dan anak unta untuk ditempatkan di dalam rumah. Lelaki itu tidak membantah, ia langsung melaksanakan.
Setelah secara bertahap dibelikan, lelaki tersebut menyampaikan kepada Abu Nawas bahwa kondisinya jauh lebih buruk dibanding keadaan sebelumnya.
Kemudian, Abu Nawas pun kembali menyarankan agar hewan-hewan tersebut secara bertahap dijual. Lelaki itu dan keluarganya merasa lega dan rumahnya kembali terasa luas.
"Sebenarnya batas sempit dan luas itu tertancap dalam pikiranmu. Kalau engkau selalu bersyukur atas nikmat Tuhan, maka Tuhan akan mencabut kesempitan dalam hati dan pikiranmu," kata Abu Nawas kepada lelaki itu. (Fathoni)
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua