Muhammad Faizin
Kontributor
Santri di pesantren tidak hanya diajarkan teori saat ngaji. Mereka juga diajarkan untuk mempraktikkan teori-teori yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi akhlak tercela agar terhindar dari dosa-dosa. Jangan cuma tahu teorinya saja," kata Rahmat kepada Amin.
"Iya. Betul itu. Tapi contoh akhlak tercela itu seperti apa, Mat?" tanya Amin.
"Contohnya seperti iri, tidak senang pada kesuksesan orang lain," jawab Rahmat.
"Terus apa yang sebaiknya kita lakukan jika ada orang ngiri pada kesuksesan kita?" Amin bertanya lagi.
"Sebaiknya kita nganan saja, Min. Kalau kita ikut-ikutan ngiri, itu namanya konvoi," jawab Rahmat. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua