Internasional

Hamas dan Israel Saling Serahkan Tawanan, Trump Klaim Perang Berakhir

NU Online  ·  Senin, 13 Oktober 2025 | 22:00 WIB

Hamas dan Israel Saling Serahkan Tawanan, Trump Klaim Perang Berakhir

Masyarakat Palestina menyambut tawanan yang dibebaskan Israel. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

 

Hamas telah menyerahkan seluruh tawanan Israel yang masih hidup yang ditahan di Jalur Gaza sebagai kesepakatan dari gencatan senjata pada Senin (13/10/2025). Hal ini sebagaimana dikutip NU Online dari Al Jazeera
.

 

Pada saat yang sama, The Associated Press melaporkan bahwa bus-bus Israel yang membawa tawanan Palestina yang akan dibebaskan telah melaju ke Kota Ramallah di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kantor Tahanan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa Israel membebaskan lebih dari 1.900 tahanan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. 

 

WAFA Agency merilis laporan bahwa Israel dikabarkan membebaskan tahanan Palestina gelombang kedua dari Penjara Ketziot di Negev ke Jalur Gaza pada Senin malam (13/10/2025), sebagai bagian dari fase pertama perjanjian gencatan senjata.

 

Sebanyak 38 bus dan 10 ambulans mengangkut ratusan tahanan yang baru dibebaskan, yang tiba di Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis. Kelompok ini mencakup 154 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup, yang akan dipindahkan dari Jalur Gaza ke Mesir. Jumlah ini merupakan tambahan dari 1.718 tahanan dari Jalur Gaza yang ditahan pada 7 Oktober 2023.

 

Sebelumnya, hari ini, gelombang pertama yang terdiri dari 96 tahanan dibebaskan dari Penjara Ofer, sebelah barat Ramallah, dan diterima di Istana Budaya Ramallah di Beitunia.

 

Menyambut momen tersebut, ribuan warga Palestina terekam dalam sebuah video sedang berkumpul untuk menyambut para tahanan yang dibebaskan, ratusan lainnya berkumpul di halaman rumah sakit, sementara yang lain menunggu di luar untuk kedatangan mereka. 

 

Tampak dalam sebuah video dari Al Jazeera menampilkan warga Palestina menunggu kedatangan bus-bus tawanan di Khan Younis. Saat bus-bus yang membawa tawanan Palestina tersebut tiba, sorak sorai terdengat sangat meriah. Lantunan takbir pun berkali-kali digaungkan. 

 

Sementara itu, melansir Al Arabiya Presiden AS Donald Trump, dikabarkan tiba di Israel dengan pesawat Air Force One, Senin (13/10/2025) tepat ketika Hamas mulai membebaskan tujuh tawanan Israel di Jalur Gaza dengan bantuan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

 

Sebelum mendarat di Bandara Internasional Ben-Gurion, pesawat tersebut sempat terbang di atas Lapangan Hostages di Tel Aviv, tempat puluhan ribu orang berkumpul. 

 

Setibanya di Israel, Trump disambut oleh Herzog dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Trump pun berpidato di hadapan parlemen Israel dan akan dianugerahi penghargaan sipil tertinggi Israel akhir tahun ini.

 

Trump mengklaim bahwa perang telah berakhir. "Perang telah berakhir. Oke. Kalian sudah paham, kan?" kata Trump kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One saat ia terbang dari Washington ke Israel pada Ahad (12/10/2025).

 

Selepas dari Israel, Presiden AS tersebut dikabarkan akan menuju Mesir untuk menghadiri sebuah pertemuan puncak perdamaian (KTT) Gaza di Sharm el-Sheikh yang diselenggarakan oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang