Internasional

Khadijah Mellah, Remaja Berjilbab Pertama di Lomba Pacuan Kuda Inggris

Kamis, 1 Agustus 2019 | 14:00 WIB

Khadijah Mellah, Remaja Berjilbab Pertama di Lomba Pacuan Kuda Inggris

Khadijah Mellah (bbc sport)

London, NU Online
Namanya Khadijah Mellah. Remaja berusia 18 tahun ini bakal tampil di lomba pacuan kuda Glorious Goodwood. Dia akan unjuk gigi di Magnolia Cup, sebuah kejuaraan khusus joki amatir untuk kepentingan amal dan semua pesertanya wanita.
 
Khadijah diyakini sebagai orang pertama yang tampil di ajang pacuan kuda di Inggris dengan mengenakan jilbab. “Sejak belia, saya ingin menjadi orang yang dikenal publik,” kata Khadijah, dilansir lama BBC Sport, Rabu (31/7).
 
Dia mengaku menerima beberapa pesan dari remaja Muslim. Khadijah dinilai mampu memberikan pengaruh positif terhadap mereka.  
 
Khadijah mulai berlajar menunggang kuda saat usianya 11 tahun atau tujuh tahun lalu. Namun, dia belum pernah mengikuti lomba pacuan kuda sebelum April tahun ini. Untuk tampil maksimal di Goodwood Festival, dia mengaku berlatik di Newmarket.
 
“Ketika saya menunggangi kuda di Newmarket, saya benar-benar mencoba mengenali apakah ada perempuan kulit berwarna lainnya, dan ternyata hanya ada satu dari 200 joki," ujarnya. Menurut Yayasan Olahraga Wanita Muslim, selama ini jumlah joki perempuan bertalar belakang Muslim di Inggris hanya ‘satu digit’.
 
Meski demikian, keadaan itu tidak membuat Khadijah terganggu. Ia mengaku senang karena bisa berhubungan dan berkomunikasi dengan dengan banyak orang sehingga mereka saling terhubung.
 
“Hal itu sekaligus membuat saya mendapatkan berkah, karena tidak banyak orang mendapatkan kesempatan untuk mewakili. Itu membuat hidup saya makin bermakna,” katanya.
 
Di Goodwood Festival, Khadijah akan tampil bersama dengan mantan atlet Olimpiade yang kini menjadi joki kuda, Victoria Pendleton, model TV Vogue Williams, dan presenter BBC Alexis Green.
 
Diketahui, suatu ketika ibu Khadijah menemukan sebuah selebaran tentang pacuan kuda di masjid setempat. Khadijah lalu bergabung dengan sebuah klub kuda, Ebony Brixton.  Di klub kuda itu, Khadijah juga aktif menjadi relawan dan pembimbing bagi para joki anak-anak. Meski demikian, dia tidak melupakan sekolahnya. Dia tekun belajar untuk meraih nilai terbaik, di samping menjalani pekerjaan paruh waktu.
 
"Awalnya sangat menakutkan. Saya sangat gugup. Sungguh mengejutkan ketika kuda yang saya tunggangi lari begitu kencang,” cerita Khadijah mengenang pengalaman awal-awal menaiki kuda.
 
Seiring dengan berjalannya waktu, Khadijah akhirnya jatuh cinta pada pacuan kuda. Ia bermimpi suatu hari nanti akan tampil dalam sebuah lomba balapan kuda yang lebih besar dari Goodwood Festival.
 
"Saya tidak pernah mengira akan memiliki masa depan dalam dunia balap kuda. Namun kini setelah saya diperkenalkan pada dunia itu dan saya telah menunggangi kuda pacu selama beberapa minggu terakhir, saya telah jatuh cinta kepadanya dan saya pasti akan terus melakukannya," ungkapnya. (Red: Muchlishon)