Internasional

Masjid dan Pasar di Lebanon Hancur Diserang Israel

Selasa, 15 Oktober 2024 | 15:00 WIB

Masjid dan Pasar di Lebanon Hancur Diserang Israel

Serangan Israel lainnya juga menghancurkan sebuah pasar di selatan Kota Nabatieh pada Sabtu (12/10/2024) malam. (Foto: Aljazeera)

Jakarta, NU Online

Sebuah masjid tua di Lebanon bagian selatan hancur akibat serangan udara Israel yang dibombardir di area tersebut pada Ahad (13/10/2024). Masjid tersebut terletak di sebuah desa di Kfar Tebnit.


Kabar tersebut dilansir Al Jazeera mengutip Kantor Berita Lebanon. Tidak ada laporan kematian atas serangan tersebut.


Sementara itu, serangan Israel lainnya juga menghancurkan sebuah pasar di selatan Kota Nabatieh pada Sabtu (12/10/2024) malam. Menurut informasi dari Palang Merah Lebanon, serangan tersebut mengakibatkan sejumlah korban meninggal dan kebakaran hebat. Pasar pun dikabarkan hancur total.


Adapun berkaitan dengan jumlah korban, belum ada informasi lebih lanjut. “Kebakaran itu sangat parah sehingga layanan darurat tidak dapat masuk dan melihat apakah ada mayat di reruntuhan,” kata Imran Khan dari Al Jazeera, melaporkan dari Hasbaiyya di provinsi Nabatieh.


Laura Khan dari Al Jazeera, melaporkan dari ibu kota Beirut, mengatakan bahwa Palang Merah Lebanon masih berusaha mencari orang yang selamat dan berusaha menyelamatkan mereka yang terluka.


"Banyak orang telah menggunakan media sosial. Mereka telah mengirim video yang hampir tampak seperti pemandangan apokaliptik – seluruh jalan hancur," katanya.


Sedikitnya, 15 orang tewas dan 37 orang terluka dalam serangan di Lebanon tengah dan utara saat pasukan Israel menyerang sedikitnya tiga wilayah di luar benteng tradisional kelompok Lebanon, Hizbullah.


Fuad Yassin, kepala desa setempat yang terletak 8 km dari perbatasan, mengaku kehilangan sebuah tempat yang menyatukan masyarakat.


"Itu sebuah tempat penting karena keluarga-keluarga menggunakannya untuk berkumpul di alun-alun, tepat di sebelahnya digelar acara khusus," ujarnya sebagaimana dilansir Al Arabiya mengutip AFP.