Otoritas Al-Haramain Sterilisasi Ka'bah dengan 'Teknologi Ozon'
NU Online · Rabu, 29 April 2020 | 16:15 WIB
Presiden Jenderal Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (Al-Haramain), Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais menggunakan 'teknologi ozon' untuk mensterilisasi Ka'bah pada Senin (27/4). Hal ini dilakukan di tengah-tengah pandemi virus corona (Covid-19).
'Teknologi ozon' bisa memproduksi ozon dengan menggunakan oksigen yang ada secara alami di udara. Gas ozon—dikenal juga dengan trioksigen karena terdiri dari tiga atom oksigen—adalah pengoksidasi yang terkenal kuat dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ozon dapat menjadi disinfektan udara yang efektif seperti dalam air. Ini telah digunakan untuk membunuh E coli dan untuk mensterilkan lingkungan yang terkontaminasi SARS.
Ozon merupakan disinfektan yang aman dan efektif karena ia tidak meninggalkan residu beracun seperti disinfektan yang dibuat dari bahan kimia. Diberitakan Alarabiya, Senin (27/4), Teknologi ozon ini akan digunakan untuk mendisinfeksi permukaan dan karpet di Masjidil Haram.
Al-Sudais juga ikut dalam mencuci mendisinfeksi Ka'bah dan Makam Nabi Ibrahim. Hajar Aswad dan Kiswah Kakbah juga ikut dibersihkan. Selain sebagai pekerjaan pemeliharaan, ini juga merupakan tindakan pencegahan yang diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di situs paling suci bagi umat Islam itu.
Luncurkan kamera termal
Al-Sudais meluncurkan kamera termal yang dapat mendeteksi virus corona di Masjidil Haram, Makkah. Kamera ini ditempatkan di pintu masuk halaman masjid. Kamera termal ini secara akurat dapat memindai suhu hingga 25 orang pada saat yang sama.
"Hari ini, alhamdulilah, kami meluncurkan perangkat kamera termal yang memindai di dalam situs suci dari pintu. Jika seseorang dicurigai sakit, itu akan ditampilkan pada perangkat ini," kata al-Sudais, diberitakan Arab News, Rabu (29/4).
Rencananya, kamera termal ini juga akan dipasang di Masjid Nabawi di Madinah pada awal bulan ini. Al-Sudais meyakinkan umat Islam bahwa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ia juga yakin kondisi yang menyedihkan ini akan segera berakhir.
Sebagaimana diketahui, otoritas Saudi saat ini masih menutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk umum, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk memerangi penyebaran virus corona.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
6
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
Terkini
Lihat Semua