Internasional

PBB: 1,7 Juta Warga Palestina Mengungsi Sejak Perang 7 Oktober 2023

Selasa, 21 November 2023 | 22:30 WIB

PBB: 1,7 Juta Warga Palestina Mengungsi Sejak Perang 7 Oktober 2023

Pengungsi Palestina. (Foto: AFP/Said Khatib)

Jakarta, NU Online

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine (UNRWA) di Gaza melaporkan lebih dari 13.000 orang telah tewas dan hampir 1,7 juta orang mengungsi di Gaza, Palestina sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023.


Dalam laporannya, UNRWA mengatakan 75 persen dari korban yang tewas adalah anak-anak, wanita, dan lansia.


"Pada 19 November, hampir 930.000 pengungsi internal (IDP) sekarang berlindung di 156 instalasi UNRWA di seluruh lima wilayah di Jalur Gaza, termasuk di utara," katanya, dikutip dari laman resmi UNRWA, Selasa (21/11/2023).


"Hampir 770.000 IDP mengungsi di 99 fasilitas di daerah Tengah, Khan Younis, dan Rafah" tambah pernyataan itu.


Badan PBB itu juga mengatakan bahwa nyaris 160.000 pengungsi berlindung di 57 sekolah UNRWA di wilayah utara dan Gaza pada 12 Oktober 2023, sebelum perintah evakuasi dikeluarkan oleh Otoritas Israel.


"UNRWA tidak dapat mengakses tempat penampungan ini untuk membantu atau melindungi IDP dan tidak memiliki informasi tentang kebutuhan dan kondisi mereka," tambahnya.


Jumlah orang yang terlantar dan pengungsi terus meningkat. Tempat penampungan UNRWA di daerah Tengah dan Selatan sangat Gaza penuh sesak dan tidak dapat mengakomodasi pendatang baru.


"Instalasi menampung jauh lebih banyak orang daripada kapasitas yang dimaksudkan. Mereka tidak dirancang untuk menampung sejumlah besar orang dan tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menyediakan kondisi kehidupan yang aman dan bermartabat," katanya.


Over-crowding menyebabkan penyebaran penyakit yang signifikan, termasuk penyakit pernapasan akut dan diare, menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan, dan membatasi kemampuan Badan untuk menyediakan layanan.


Pengungsi di dalam tempat penampungan juga tidak memiliki cukup makanan dan barang-barang dasar untuk bertahan hidup. "Tingkat kebersihan buruk dan masalah kesehatan mental menjadi lazim," tulisnya.


Israel telah meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas sejak 7 Oktober 2023 lalu.


Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) melaporkan jumlah warga yang tewas akibat serangan Israel mencapai 13.5516 jiwa dan sekitar 33.750 lainnya luka-luka. Sekitar 200 warga sipil di Tepi Barat, termasuk 52 anak-anak telah dibunuh oleh Israel. Sementara itu, sebanyak 225.000 bangunan di Gaza hancur oleh serangan pasukan Israel.