Ketua PWNU Jakarta: Pendidikan Kepolisian Harus Dievaluasi
NU Online · Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif mendesak evaluasi terhadap pendidikan di kepolisian, khususnya terkait pembentukan karakter mental-spiritual. Hal ini buntut tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol), yang ditabrak dan dilindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam.
"Pendidikan di kepolisian harus dievaluasi, terutama terkait dengan pendidikan karakter mental-spiritual. Saya melihat kering spiritual, moralitasnya rendah, kepedulian sesama tidak ada," katanya pada Jumat (29/8/2025).
Kiai Samsul, sapaan akrabnya, menilai kejadian tersebut menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan telah ditanggalkan. Ia menyatakan bahwa peristiwa tersebut berada di luar batas akal sehat manusia.
"Kejadian ini di luar akal sehat manusia, bahkan di luar jangkauan masyarakat umum. Nilai-nilai kemanusiaan sama sekali ditanggalkan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menuntut institusi Polri melakukan perbaikan menyeluruh. "Institusi Polri harus memperbaiki, terutama melakukan evaluasi dari mulai yang dasar, yaitu pendidikan di kepolisian," pungkasnya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Bedah Hujjah KH Afifuddin Muhajir: Dari Kewajiban Taat AD/ART hingga Pentingnya Bukti Konkret
2
Kelompok Sultan Tunjuk M Nuh sebagai Katib Aam PBNU
3
Kelompok Sultan Gelar Rapat Harian Syuriyah-Tanfidziyah di Gedung PBNU
4
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
5
Gus Yahya Dorong Islah Demi Keutuhan Jamiyah, Serukan Warga NU Tetap Jaga Persatuan
6
Kabar Duka: Prof Ahmad Syafiq, Pengurus Lembaga Kesehatan PBNU Wafat
Terkini
Lihat Semua