Jakarta

PMII Ajak Mahasiswa Jaga Keteduhan Jelang Pilkada 2024: Jangan Mudah Terprovokasi

Jumat, 4 Oktober 2024 | 12:00 WIB

PMII Ajak Mahasiswa Jaga Keteduhan Jelang Pilkada 2024: Jangan Mudah Terprovokasi

Wakil Ketua PMII Unusia Dhimas Wafa saat menyampaikan sambutan pada kegiatan peringatan Maulid Nabi di Masjid Jami Matraman, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (30/9/2024) malam. (Foto: Dok. PMII Unusia)

Jakarta, NU Online

Wakil Ketua Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Dhimas Wafa Al Muhammad mengajak mahasiswa untuk mampu menjaga keteduhan pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.


Ia menyampaikan bahwa aktivis mahasiswa memiliki peran penting untuk berperan aktif dalam menjaga suasana yang teduh menjelang Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang. Dhimas juga mengimbau mahasiswa untuk tidak mudah terprovokasi. 


“Mhasiswa punya peran penting untuk memberikan keteduhan dan kedamaian pada masyarakat di tengah suasana Pilkada 2024 ini. Jangan mudah terprovokasi, meskipun pilihan berbeda, biasakan untuk lapang dada dan menerima keputusan orang lain yang beda pilihan,” terang Dhimas, sebagaimana dikutip NU Online Jakarta.


Dhimas menjelaskan bahwa untuk menjaga suasana teduh pada Pilkada, setiap orang yang sudah punya pilihan bisa saling merahasiakan. Tidak perlu mengajak orang lain untuk memilih sesuai pilihannya. Menurutnya, biarkan masyarakat untuk memilih sesuai pilihan hatinya dan tidak boleh ada paksaan.


“Tentu dalam pemilihan Pilkada ini bisa saling merahasiakan pilihan masing-masing. Kalau bisa jangan ngajak orang lain untuk memilih yang ini atau yang itu. Apalagi mengajak disertai paksaan, itu tidak boleh. Itu bisa merusak kedamaian di masyarakat,” jelas Dhimas.


Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unusia 2022-2023 Ginar Iqro Lil Alamin menegaskan peran penting mahasiswa untuk terlibat aktif di masyarakat, salah satunya di momen Pilkada 2024. 


Menurutnya, selain memberikan keharmonisan dan kedamaian di masyarakat, mahasiswa juga punya peran penting untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada calon pemimpin pada Pilkada 2024.


“Sebagai mahasiswa lebih penting juga menyampaikan aspirasi masyarakat Jakarta kepada calon gubernur nantinya,” kata Ginar.


Baca selengkapnya di sini