Masjid Wali Blitung, Jejak Islam Masa Brawijaya di Rembang
NU Online · Selasa, 7 Oktober 2025 | 08:00 WIB
Rembang, NU Online Jateng
Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menetapkan Masjid Jami’ Wali Blitung di Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, sebagai masjid bersejarah.
Penetapan Masjid Jami’ Wali Blitung sebagai masjid bersejarah merupakan tindak lanjut dari usulan Rais Syuriyah PCNU Lasem, KH Said Abdurrahim. Ia menilai, masjid tersebut memiliki nilai historis yang penting dalam perjalanan dakwah Islam di kawasan pesisir utara Rembang.
Sekretaris LTM PCNU Lasem Moch Achid Arifuddin menegaskan bahwa program plangisasi merupakan bagian dari agenda lembaga dalam menginventarisasi serta memperkuat peran masjid-masjid bersejarah di Jawa Tengah.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga saksi perjalanan dakwah dan peradaban Islam. Penting bagi kita menjaga serta merawat nilai sejarahnya,” ujarnya.
Takmir Masjid Jami’ Wali Blitung, H Nurul Hilal, mengungkapkan bahwa masjid tersebut diperkirakan sudah berdiri sejak masa Kerajaan Brawijaya.
Hal itu diperkuat dengan adanya peninggalan berupa tongkat besi di mimbar masjid yang memiliki ukiran khas kerajaan pada masa tersebut.
"Dari ukiran pada tongkat mimbar, dapat dibaca bahwa masjid ini sudah ada sejak masa Brawijaya. Ini bukti kuat bahwa masjid menyimpan nilai sejarah yang luhur,” jelasnya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
6
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
Terkini
Lihat Semua