Jateng

Rais Aam PBNU: Majelis Ilmu dan Dzikir Jadi Tempat Turunnya Rahmat Allah

NU Online  ·  Ahad, 12 Oktober 2025 | 10:00 WIB

Rais Aam PBNU: Majelis Ilmu dan Dzikir Jadi Tempat Turunnya Rahmat Allah

Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, saat berikan Maidhoh Hasanah di Haul Ngroto.

Grobogan, NU Online

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya majelis ilmu dan dzikir sebagai tempat turunnya rahmat Allah.


Kiai Miftach mengutip pernyataan Imam Bukhari bahwa duduk sesaat di majelis ilmu, meski tanpa menulis satu huruf pun, lebih utama daripada memerdekakan seribu budak.


Menurutnya, kehadiran dalam majelis, apalagi disertai lantunan shalawat, manaqib, dan kalimat thayyibah, merupakan amalan mulia yang menghadirkan limpahan rahmat dari Allah.


“Al-Qur’an menerangkan bahwa mendengarkan kisah para auliya, anbiya, dan rasul bukan sekadar cerita. Di dalamnya ada kebenaran, petunjuk, dan mauidzah bagi orang-orang beriman,” ujar Kiai Miftach, sebagaimana dikutip NU Online Jateng.


Kehadiran umat yang istiqamah menghadiri majelis dzikir, menurutnya, menjadi tanda bahwa harapan dakwah Islam masih kuat di tengah derasnya arus godaan zaman.


“Ini zaman yang oleh sebagian disebut sound horeg, penuh hiruk-pikuk yang membingungkan. Rasulullah telah menggambarkan masa seperti ini sebagai masa penuh kekacauan di mana manusia berbuat dosa tapi tak tahu sebabnya,” jelas Kiai Miftach.


“Rahmat Allah kini sulit ditemukan di banyak tempat. Barangkali hanya di majelis seperti ini—ketika hati berdzikir, lisan bertahlil, bertahmid, bertasbih—rahmat itu masih mau menetap,” tambahnya.


Baca selengkapnya di sini

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang