Kesehatan

5 Kebiasaan yang Bisa Rusak Fungsi Otak, dari Menyendiri hingga Main Gadget Berlebihan

Senin, 9 Desember 2024 | 09:00 WIB

5 Kebiasaan yang Bisa Rusak Fungsi Otak, dari Menyendiri hingga Main Gadget Berlebihan

dr Ita Fajria Tamim. (Foto: instagram @itafajriatamim)

Jakarta, NU Online

Otak merupakan organ penting dalam anatomi tubuh manusia. Peran otak manusia salah satunya sebagai kontrol segala sesuatu yang terjadi dalam tubuh seperti: pikiran, ingatan, ucapan, perasaan, penglihatan, pendengaran, gerakan anggota tubuh termasuk detak jantung dan pernafasan. 


Kesehatan otak harus terus di jaga agar bisa melakukan fungsinya dengan baik. Menurut dr. Ita Fajri Tamim dalam tayangan YouTube NU Online bertema Kebiasaan Berikut Bisa Merusak Otak Seseorang! Hindari Dari Sekarang! menjelaskan 5 kebiasaan yang dianggap sepele, tapi sangat mempengaruhi kesehatan dan kerusakan otak serta fungsi dari otak, yaitu:


1. Menyendiri 

Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya manusia tidak bisa hidup seorang diri. Manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain seperti orang tua, teman, tetangga dan orang-orang di sekelilingnya. Kurangnya kontak sosial dapat menyebabkan depresi, perasaan kesepian dan bahkan mempengaruhi kemampuan untuk mengingat banyak hal.


"Menyendiri dan merasa kesepian bisa mempengaruhi fungsi otak jadi gampang pikun, karena otak mengatur berbagai fungsi, baik itu pendengaran, ingatan, detak jantung," katanya.  


Jadi menurutnya, lebih sehat jika sebagai manusia mudah berinteraksi dan bergaul dengan orang lain. Karena hal ini dapat membuat otak kita aktif kembali, tidak gampang pikun, sempatkanlah waktu untuk bersilaturahmi dengan orang lain, bersosialisasi supaya fungsi otak terus aktif.


2. Mendengar musik keras

Kebiasaan seseorang ketika mendengar musik favoritnya bisa dengan volume yang keras. Hal ini menurut dr. Ita dirasa kurang sehat dan bisa merusak fungsi otak. 


"Ketika mendengarkan musik dengan volume keras otak akan bekerja keras untuk memproses, hal ini kalau dibiarkan akan menyebabkan otak kesulitan memproses dan tidak mampu didengar memori. Musik volume paling tinggi 60 persen dari volume," jelasnya.


3. Terlalu banyak main gadget 

Di zaman digital ini banyak orang yang sudah terpengaruh gadget, kecanggihan teknologi sering kali membuat terlena sampai lupa waktu. Banyak keseharian seseorang dipengaruhi gadget dan kurang bergerak karena banyak rebahan. Hal ini menurut dr. Ita membuat otak kita tidak produktif, tidak lancar aliran darah dan banyak lemak dari kita tertimbun. 


Ia mengatakan, Salah satu upaya untuk tidak terpengaruh oleh gadget dan membuat fungsi otak kembali sehat adalah berolahraga secara teratur, misalkan hanya sekedar berjalan keliling kompleks cukup. Aliran darah lancar olahraga, asupan oksigen ke otak. 


4. Minum alkohol dan konsumsi gula berlebih

Mengkonsumsi alkohol dan gula berlebihan tentu tidak sehat bagi otak dan tubuh manusia yang lainnya. Jadi perlu memperhatikan asupan makanan yang setiap hari kita konsumsi. 


Menurut Ita makanan banyak gula dan minuman beralkohol bisa berpengaruh terhadap kesehatan otak dan bisa membuat fungsi otak rusak jika sudah menjadi kebiasaan. 


"Meminum Alkohol dan konsumsi gula berlebihan bisa merusak, ibaratnya memasukkan racun ke otak," katanya.


Ia menyebutkan, Gula berlebihan bisa didapat dari teh, minuman dan makanan kemasan, susu berbagai rasa. Oleh karena itu penting mengecek kandungan gula sebelum membeli minuman atau makanan kemasan. Batas Maksimal sehari 50 gram.


Makanan cepat saji juga menurutnya seperti fast food bisa merusak otak jika berlebihan , ia menyarankan mulai mencegah dan belajar untuk mengganti makanan cepat saji ke makanan murni seperti telor, buah dan sayur. Serta ganti kopi dengan minum air putih. 


5. Kurang Tidur

Terkadang banyak orang yang masih begadang atau kurang tidur bisa merusak otak. Ita menjelaskan idealnya seseorang tidur dalam sehari antara 6-9 jam.


"Orang yang kurang tidur bisa mengakibatkan sel-sel saraf rusak dan susah diperbaiki, kurang tidur juga bisa kena penyakit pikun. Jadi biasakan waktu tidur cukup dan teratur," katanya. 


Ciri-ciri kerusakan otak 

Ita pun menjelaskan ciri-ciri ogak rusak yang Pertama, menurunnya fungsi kognitif. Kerusakan otak kognitif bisa ditandai dengan kesulitan menyerap informasi lemot susah mencerna kemudian hal ini ditandai kesulitan mengungkapkan pikiran. 


Kemudian juga ada Persepsi, Pancasila indera kita indera kita menurun ketika menggunakan kemampuan untuk penglihatan, penciuman dan perasa. Dan yang terakhir bisa akibatkan gangguan otak fisik. Maka hati-hati terhadap gangguan otak perseptual. Kalau terjadi sakit kepala terus harus waspada. Biasakan istirahat cukup dan konsumsi air putih.