Jakarta, NU Online
Sekitar 200 santri putra dan putri dari seluruh pesantern Indonesia lolos ke final Musabaqoh Kitab Kuning (MKK) Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa. Santri-santri tersebut sebelumnya telah melewati babak penyisihan tingkat kabupaten atau kota dan semifinal tingkat provinsi.
Final yang digelar di Graha Gus Dur kantor DPP PKB dan gedung PBNU pada Jumat-Sabtu (21-22/7) itu terbagi ke dalam dua kategori yaitu tingkat ula dan ulya. Untuk ula, mereka mereka dites kitab Fathul Qorib dan Nadham Imrithi sedangkan kelompok ulya adalah Ihya Ulumiddin dan Nadham Alfiyah Ibnu Malik.
Ketua Umum DKN Garda Bangsa Cucun A. Syamsul Rijal mengatakan Musabaqoh Kitab Kuning kembali digelar dalam rangka merawat tradisi intelektual yang selama ini berkembang di pesantren.
“Musabaqoh Kitab Kuning ini wajib dijaga dan dilestarikan sebagai tradisi intelektual pondok pesantren dalam rangka mengembangkan Islam Ahlussunnah wal-Jama’ah,” kata Cucun.
Musabaqoh ini, lanjut Cucun, juga diselenggarakan untuk ikut serta mensyukuri Harlah ke-19 PKB.(Husni Sahal/Abdullah Alawi)