3 Rekomendasi Novel untuk Mengisi Akhir Pekan, Salah Satunya tentang Kretek

Jakarta, NU Online 
Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk bersantai dan menikmati hobi, termasuk membaca novel. Bagi Anda yang sedang mencari novel untuk mengisi waktu luang, berikut tiga rekomendasi novel yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Gadis Kretek

Novel Gadis Kretek merupakan karya dari Ratih Kumala, seorang penulis kelahiran Jakarta, 4 April 1980. Novel yang rilis pada tahun 2012 dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, di antaranya Inggris, Mesir, dan Jerman ini masuk dalam 10 besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2012.

Selain terdapat bumbu romantisme dan tragedi di dalamnya, membaca novel ini, pembaca juga akan diajak berkenalan dengan perkembangan industri kretek di Indonesia. Latar Kota M, Kudus, Jakarta, dari periode penjajahan Belanda hingga kemerdekaan menjadi latar pada novel ini.

Diceritakan Pak Raja, pemilik kretek nomor 1 di Indonesia, dengan merek dagang Kretek Djagad Raja sekarat. Dalam masa sekaratnya itu ia memanggil satu nama perempuan bernama Jeng Yah. Hal tersebut tentu membuat ketiga anaknya yang bernama Lebas, Karim, dan Tegar merasa gundah. Sang istri pun merasa cemburu, karena permintaan terakhir suaminya yang ingin bertemu Jeng Yah.

Dikejar oleh waktu, Lebas, Karim, dan Tegar pun pergi ke pelosok Jawa. Perjalanan tersebut bagai tapak tilas dan bisnis rahasia keluarga. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan fakta yang mencengangkan yaitu tentang kisah cinta ayah mereka dengan Jeng Yah, lalu rahasia tentang Kretek Djagad Raja mengapa bisa bisa menjadi kretek nomor 1 di Indonesia.

2. Di Tepi Kali Bekasi

Di Tepi Kali Bekasi merupakan novel karya Pramoedya Ananta Toer yang ditulis pada tahun 1947. Novel ini merupakan salah satu trilogi yang menceritakan tentang perjuangan semasa revolusi kemerdekaan 1945 di sekitar Bekasi. Sehingga novel ini masih memiliki kaitan dengan novel Krandji Bekasi Dajtoeh yang terbit tahun 1947.

Tokoh utama dalam novel ini bernama Farid. Diceritakan, Jakarta begitu panas, pertempuran terjadi antara pejuang Republik dengan Sekutu. Situasi Jakarta yang tidak aman, Amir dengan dua orang sahabatnya bernama Amir dan Soerip pergi ke Cikampek dengan naik kereta guna masuk tentara. Ketiganya berpisah ditempatkan di Jawatan yang berbeda dengan pangkat yang berbeda.

Pembaca novel ini bakal diajak melihat bagaimana situasi Front Jakarta Timur. Jadi Front Jakarta Timur atau daerah Bekasi semasa perang kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945-1949 merupakan daerah yang amat vital, baik dalam menghadapi tentara Jepang, tentara Sekutu maupun tentara Kolonial Belanda. 

Menurut Pram novel yang diterbitkan hanya merupakan seperempat dari naskah aslinya; sisanya konon disita oleh Nefis (Organisasi Intelijen Tentara Belanda) dan tidak pernah dikembalikan.

3. Bekisar Merah

Novel karya Ahmad Tohari awalnya merupakan cerita bersambung di Surat Kabar Kompas pada Februari-Mei 1993. Lalu masih pada tahun yang sama diterbitkan menjadi sebuah novel. Nah, novel ini mewakili Indonesia menerima hadiah sastra dari The S.E.A. Write Award di kota Bangkok, Thailand pada tahun 1995.

"Bekisar" merupakan jenis ayam hasil kawin silang antara ayam hutan dan ayam biasa. "Merah" merupakan jenis warna yang menarik dan indah. "Bekisar Merah" dipakai sebagai nama simbol untuk tokoh utama dalam novel tersebut, bernama Lasiyah yang disapa Lasi, perempuan yang berayah Jepang dan beribu Jawa.

Pak Handarbeni telah menjadikan Lasi sebagai istri mudanya. Pertama kali Pak Han mengenal Lasi, melalui foto Lasi yang memakai busana Jepang berwarna merah sehingga Pak Han menamakannya sebagai "Berkisar Merah". Ia merupakan janda muda, mantan istri seorang penyadap nira, dan hidup di bawah garis kemiskinan. Sekarang hidup dalam kemewahan di kota besar sebagai istri orang kaya.

Di Novel ini kita akan belajar tentang makna kesetiaan. Diceritakan Konflik batin terjadi pada diri Lasi, ia berada pada sebuah dilema. Namun, ia tetap memegang makna kesetiaan dalam berumah tangga.

Itulah 3 rekomendasi novel untuk mengisi akhir pekan.