Nasional HARI SANTRI 2023

30 Ribu Orang Bakal Ikuti Upacara Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan Surabaya

Kamis, 28 September 2023 | 00:15 WIB

30 Ribu Orang Bakal Ikuti Upacara Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan Surabaya

Tugu Pahlawan di Surabaya Jawa Timur (Foto: Facebook Love Surabaya)

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Choirul Shaleh Rasyid mengatakan PBNU akan menggelar upacara peringatan Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur. Sebanyak 30.000 santri diperkirakan akan mengikuti upacara tersebut.

 

"Upacara peringatan Hari Santri 2023 akan bertempat di Tugu Pahlawan, Surabaya. Sesuai kapasitas lapangan Tugu Pahlawan dan tempat terbuka di sekitarnya, upacara ini akan diikuti 30.000 orang," ujarnya pada rapat besar Panitia Hari Santri 2023 di Gedung PBNU Jakarta, Rabu (27/9/2023).


Dia mengatakan sejumlah kegiatan telah disiapkan oleh PBNU dalam rangka memperingati Hari Santri 2023. Di antaranya kirab, shalawat, jalan sehat, bakti sosial, dan perlombaan.

 

Kirab dengan menziarahi makam dan pesantren yang memiliki nilai historis dilakukan dengan menggunakan bus dari Anyer ke Panarukan dan titik finish di Surabaya. Kemudian gelaran shalawat dibagi menjadi dua. Pertama, pembacaan 10 juta shalawat Nariyah oleh masjid, pesantren, dan PCNU seluruh dunia. Kedua, shalawat bersama Habib Syech di Masjid Al-Abbas Surabaya.


Sementara itu bakti sosial meliputi bazar, pengobatan gratis, bersih-bersih pesantren, sanitasi, bantuan air bersih, bersih-bersih pantai, dan penanaman mangrove. Lalu jenis-jenis perlombaan meliputi olahraga, kesenian, dan budaya. Perlombaan tersebut di antaranya lomba penulisan biografi ulama Nusantara, lomba syarah Qawaidul Fiqhiyah, lomba menulis syair Bahasa Arab tentang NU, lomba film pendek, lomba pelukisan wajah ulama, lomba mengajar kitab kuning.


Sejarah Tugu Pahlawan 
Tugu Pahlawan didirikan pada tanggal 10 November 1951 dan diresmikan pada tanggal 10 November 1952 oleh Presiden Soekarno. Pendirian Tugu Pahlawan bertujuan untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.


"Monumen ini berada di tengah kota Surabaya dan menjadi ikon kota Surabaya. Luas tanah di sekitar tugu seluas 1,3 hektar, sehingga di tempat ini sering dijadikan tempat liburan bersama keluarga. Fasilitas yang tersedia antara lain Ruang Diorama Elektronik, Ruang Auditorium, Ruang Perpustakaan, Ruang Diorama, Ruang Kidzone dan Laktasi, Mushalla, Area Parkir, Public Space (Lapangan)," demikian dilansir dari bappedalitbang.surabaya.go.id.


Pada tanggal 10 November 1991 mulai dibangun Museum Sepuluh November dengan luas 1366 meter persegi dengan kedalaman 7 meter di bawah permukaan tanah di areal Kompleks Tugu Pahlawan, Jl Pahlawan-Surabaya. Musem dibangun bertujuan untuk mendukung keberadaan Tugu Pahlawan serta melengkapi fasilitas sejarahnya dan diresmikan pada tanggal 19 Februari 2000 oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid.