Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Puasa menjadi salah satu ibadah penting bagi umat Islam. Puasa bukan saja dilakukan dalam rangka menahan diri dari hawa nafsu yang kerap memaksa untuk dituruti segalanya. Lebih dari itu, puasa juga dilaksanakan sebagai bentuk ketaatan atas perintah dan anjuran Rasulullah saw.
Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa yang dilakukan di setiap hari Senin dan Kamis. Dikutip pada Sabtu (19/8/2023) dari tulisan Ustadz Muhamad AbrorĀ di NU OnlineĀ berjudulĀ Tata Cara Puasa Senin-Kamis: Niat, Waktu, dan Keutamaannya, disebutkan 4 keutamaan dari puasa Senin Kamis,.
Baca Juga
Catatan di Sekitar Puasa Senin dan Kamis
Ā
1.Ā Puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah.
Siti āAisyah radhiyallu āanha pernah menyampaikan bahwa Nabi senantiasa puasa di hari Senin dan Kamis. āNabi ļ·ŗ selalu menjaga puasa Senin dan Kamisā (HR Tirmidzi dan Ahmad).
Ā
2.Ā Hari penyetoran amal manusia
Ā
Selain hari yang Nabi Muhammad saw senantiasa puasa di dalamnya, Senin dan Kamis juga merupakan hari penyetoran amal manusia. Tentu menjadi suatu kebaikan, jika amal seorang umat Islam dilaporkan dalam kondisi berpuasa.
Dalam satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-QurĆ¢. Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut. Sang budak pun bertanya, āMengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?ā
Ā
Usamah menjawab, āSesungguhnya Nabi Muhammad ļ·ŗ berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab, "Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis."
Ā
Dalam hadits lain, beliau bersabda, āAmal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasaā (HR Tirmidzi).
Ā
Berkaitan dengan hadits ini, Syekh Sulaiman al-Bujairami (w. 1806 M) menjelaskan, setiap hari amalan manusia dicatat oleh malaikat sebanyak dua kali, yaitu waktu siang dan malam. Untuk setiap minggunya, yaitu hari Senin dan Kamis, amal akan disetorkan kepada Allah ļ·». Sementara untuk setiap tahunnya, diesetorkan pada malam Nisfu Syaāban (Al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami āAlal Khotib, juz 2, h. 116).
Ā
3.Ā Hari Senin dan Kamis adalah hari dibukanya pintu surga
Ā
Senin dan Kamis juga hari saat Allah swt membuka pintu surga. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah saw. yang artinya:Ā āSesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652)
Ā
4.Ā Hari kelahiran dan kewafatan Rasulullah
Ā
Hari Senin juga menjadi momentum kelahiran sekaligus kewafatan Rasulullah. Pun wahyu kepadanya juga diturunkan di hari tersebut. Dalam satu hadits dijelaskan:Ā āNabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, āPada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadakuā (HR Muslim: 1162).
Ā
Menurut sejarawan Safyurrahman al-Mubarakfuri dalam kitab Rahiq al-Makhtum, Nabi lahir pada hari Senin, tanggal 9 Rabiul Awal. Menurut para pakar, kelahiran Rasulullah bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M, sebagaimana hasil analisis ulama besar bernama Muhammad bin Sulaliman al-Manshurfuri dan seorang astrolog (ahli ilmu falak) bernama Mahmud Pasha. Nabi pun wafat pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal 632 M.
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua