Nasional

9 Langkah PBNU Jadikan NU Digdaya di Usia 1 Abad

Senin, 5 Desember 2022 | 21:45 WIB

9 Langkah PBNU Jadikan NU Digdaya di Usia 1 Abad

Rapat Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat. (Foto: NU Online/Indi)

Jakarta, NU Online
Resepsi perhelatan 1 Abad NU pada Februari 2023 mendatang mengangkat tema Mendigdayakan NU Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Tema ini menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengandung komitmen konkret NU untuk menebar kemanfaatan di masa depan.


“Gus Yahya memberi tema satu abad ini Mendigdayakan NU Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Jadi, kalau NU mau merawat jagad dan membangun peradaban, NU-nya harus digdaya,” kata Gus Ipul dalam rapat gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).


“Gus Yahya (KH Yahya Cholil Staquf) telah memberi tema kerja kita selama 5 tahun ini Merawat Jagad Membangun Peradaban untuk supaya benar-benar merawat jagad dan membangun peradaban,” katanya.


Menuju kedigdayaan di abad kedua tersebut, menurutnya terdapat sejumlah upaya yang harus dikembangkan. Upaya tersebut, lanjut dia, tercermin dalam 9 rangkaian kegiatan yang digelar PBNU menuju perayaan usianya yang ke-100.


“Pertama, tentu kita harus memperkuat peran global. Ini dimulai Gus Yahya dengan membuat R20. Itu start pertama NU digdaya di kancah internasional,” jelas dia.


Kedua, Muktamar Halaqah Fqih Peradaban. Gus Ipul mengatakan bahwa kegiatan tersebut dimulai di 250 pesantren dan puncaknya akan dilangsungkan di Surabaya pada 6 Februari 2022 atau 15 Rajab 1444 Hijriah.


“Lalu, ada gerakan kemandirian NU. Jadi kalau kita ingin digdaya, kemandirian ekonominya harus terwujud. Ini akan dimulai akhir Desember 2022 dan di-launching oleh Presiden RI bersama Menteri BUMN di Jember, Jawa Timur," katanya menyebut poin ketiga.


Keempat, dalam membentuk NU yang berdaya, ia juga mengatakan perlu adanya penguatan tradisi Islam Nusantara. Kegiatan ini akan digelar di Banyuwangi, Jawa Timur pada Januari 2023.


“Memperkuat tradisi Islam Nusantara yang selama ini telah menjadi bagian dari kegiatan NU di dalam berbagai daerah,” tuturnya.


Kelima, program NU Tech. Ia mengatakan, kegiatan ini guna mendorong terwujudnya masyarakat digital dan peningkatan teknologi bangsa.


“Kemarin sudah diluncurkan Ketum dan Dirut Telkomsel, sudah jalan alhamdulillah sudah mulai proses,” tutur dia.


Keenam, Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU yang akan diadakan pada 14-21 Januari 2023. “Kalau kita mau digdaya, kita harus sehat jasmani dan rohani,” tutur Gus Ipul.


Ketujuh, penganugerahan tokoh An-Nahdlah. Ia menyebutkan, penganugerahan tokoh inspiratif ini sebagai salah satu kegiatan dalam menyambut 1 abad NU.


“Tokoh-tokoh yang menginspirasi kita akan diberi anugrah. Jurinya tidak main-main ini, KH Mustofa Bisri, Nyai Sinta Nuriyah Wahid, Prof Quraish Shihab dan ada tokoh lain yang mempunyai kapasitas untuk menjadi juri yang baik termasuk di antaranya adalah Rais ‘Aam PBNU dan Ketua Umum PBNU,” jabar dia.


Kedelapan, NU Women. Program pemberdayaan perempuan ini, tambah Gus Ipul, menunjukan kepedulian NU terhadap peran perempuan sejak dulu.


Terakhir, resepsi puncak 1 abad NU yang akan disambut suka cita dan dimeriahkan oleh seluruh warga NU.


“Pengikut NU makin tahun makin meningkat. Gus yahya sering menyampaikan jumlah survei menyatakan lebih dari 59 persen penduduk Muslim Indonesia mengaku sebagai bagian dari warga NU. Untuk itu kita tunjukan, kita tunjukan pada resepsi satu abad NU,” pungkasnya.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin