Abuya Muhtadi Baca Doa Penutup pada Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten
Selasa, 8 Februari 2022 | 22:00 WIB
Tampak ulama kelahiran 26 Desember 1953 itu membacakan doa secara khusyuk dengan mengenakan kopiah putih, baju batik berwarna kuning kecokelatan dan serban berwarna jingga berpadu garis batik cokelat
Muhamad Abror
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ulama karismatik asal Pandeglang, Banten, Abuya Muhtadi bin Dimyathi menutup acara ‘Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten’ dengan doa di The Sultan Hotel dan Residence, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/2/2022).
Dalam doanya, Pendiri Pondok Pesantren Roudotul ‘Ulum Cidahu, Pendeglang, Banten itu berharap agar peresmian nama jalan Syekh Nawawi Al-Bantani di jalan Cakung-Cilincing mendapat keberkahan dari Allah swt.
“Allâhumma bâriklanâ fintiqâli Cacing ilâ Syekh Nawawi at-Tanari al-Bantani (Ya Allah, berkahilah peresmian nama Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani di Jalan Cakung-Cilincing [Cacing]),” harap Abuya Muhtadi dalam doanya.
Tampak ulama kelahiran 26 Desember 1953 itu membacakan doa secara khusyuk dengan mengenakan kopiah putih, baju batik berwarna kuning kecokelatan dan serban berwarna jingga berpadu garis batik cokelat. Sementara para hadirin yang berada dalam ruangan turut mengamini dengan penuh khusyuk.
“Berkah Cakung-Celincing! Berkah! Bi barkati Syekh Nawawi at-Tanari al-Bantani,” tandas Abuya Muhtadi seusai memanjatkan doa, disusul kemudian mengetok alat pengeras suara yang berada di tangannya sebanyak tiga kali.
Sebelumnya, Nahdlatul Ulama (NU) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani di jalan Cakung-Cilincing Raya atau populer disebut ‘Cacing’ tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Syekh Nawawi al-Bantani atas semua jasa dan kontribusinya untuk bangsa.
Peresmian tersebut dilakukan secara simbolis dengan menempelkan tangan pada tombol virtual di layar LED secara serentak oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Agung Firman Sampurna, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Katib ‘Aam PBNU KH A Said Asrori, dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa.
Acara yang bertajuk ‘Kebangkitan Turats Nusantara dari Indonesia untuk Peradaban Dunia’ diselenggarakan oleh Forum Nahdlatut Tuarats, yaitu forum dibentuk untuk mencapai tujuan bersama dalam rangka mendakwahkan karya-karya ulama Nusantara yang masih berserakan di pesantren-pesantren untuk didigitalisasi, dijaga fisiknya, hingga dicetak untuk dipublikasikan ke masyarakat.
Acara yang dihelat selama dua hari (7-8/2/2022) ini memiliki beberapa agenda, yaitu Bedah Kitab Sejarah Hidup Syakh Nawawi Banten Karya KH Zulfa Mustofa, Pameran Sejarah Peradaban dan Turats Ulama Nusantara serta Kitab-Kitab Ulama Indonesia Sepanjang Masa.
Berikutnya, peluncuran Kompilasi 11 Buah Kitab Karya Ulama Nusantara (dari abad 17 hingga 20 M), Peresmian Nama Jalan Syeikh Nawawi Banten di Kampung Kebantenan; Cilincing; Jakarta Utara, Pertemuan Ulama Sepuh NU Se-Indonesia, dan Pertemuan Pegiat Turats Nusantara.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua