Addin: Manfaatkan Angin dan Gelombang agar Kapal Organisasi Lekas Bersandar di Dermaga Cita
NU Online · Sabtu, 3 Februari 2024 | 08:00 WIB
Ketum GP Ansor Addin Jauharudin hasil Kongres XVI, Jumat (2/2/2024) (Foto: NU Online/Syakir NF)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Semarang, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor terpilih Addin Jauharudin menegaskan perlunya memanfaatkan angin dan gelombang untuk lekas membawa kapal organisasi sampai pada cita bersama.
"Semakin kapal itu melaju menuju dermaga tujuan, maka angin juga makin kencang dan gelombang semakin besar," ujarnya saat menyampaikan pidato usai menerima pataka panji organisasi GP Ansor dari H Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PP GP Ansor demisioner, di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/2/2024) dinihari.
"PR kita adalah bagaimana kemudian memanfaatkan angin yang besar dan gelombang yang besar untuk sampai pada tujuan," lanjutnya.
Oleh karena itu, Addin berharap seluruh kader Ansor dapat bersama-sama bahu-membahu memperkuat soliditas untuk menuju cita-cita itu.
"Saya berharap kita semakin solid semakin kuat barisan kita. Kita adalah gerombolan para pemimpin terdididik yang siap untuk memimpin organisasi yang cepat dan terbaik," ujarnya.
Addin memprioritaskan dua hal, yakni penguatan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi organisasi dan kader.
"Kita tingkatkan kualitas SDM kita menuju generasi emas Nahdlatul Ulama. Itulah sejatinya kita diantarkan dari Tanjung Priok ke Tanjung Emas," ujarnya.
Sebab, ia menegaskan bahwa posisi GP Ansor sebagai peta jalan NU masa depan adalah memperjuangkan gagasan besar NU dan menjadi gerakan pengaman kebijakan program kerja NU.
"Kita berharap ke depan apa yang dibangun Gus Ketum menjadi semakin solid, menjadi semakin rapi, dan menjadi semakin kuat untuk kebesaran organisasi Ansor," katanya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Dari Musibah menuju Muhasabah dan Tobat Kolektif
2
Pesantren Lirboyo Undang Mustasyar PBNU hingga PWNU dan PCNU dalam Musyawarah Kubro
3
Khutbah Jumat Akhir Tahun 2025: Renungan, Tobat, dan Menyongsong Hidup yang Lebih Baik
4
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
5
Khutbah Jumat: Dua Penyakit Lisan yang Merusak Tatanan Masyarakat
6
Khutbah Jumat: 4 Cara Sikapi Beda Pendapat dan Pandangan
Terkini
Lihat Semua