AICIS 2024 Bakal Bahas Isu Palestina, Rohingya, dan Ukraina-Rusia
Selasa, 30 Januari 2024 | 19:30 WIB
Jakarta, NU Online
Staf Khusus Menteri Agama (Menag) bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menjelaskan, Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-23 tahun 2024 akan membahas sejumlah persoalan kontemporer dalam bingkai tema Mendefinisikan Kembali Peran Agama dalam Mengatasi Krisi Kemanusiaan: Menghadapi Isu Perdamaian, Keadilan, Hak Asasi Manusia.
Wibowo mengatakan bahwa AICIS 2024 juga bakal membahas masalah krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina. Tak hanya itu, Wibowo mengungkapkan bahwa krisis kemanusiaan Rohingya dan konflik Ukraina-Rusia juga relevan untuk dibahas.
"Gaza saya kira menjadi salah satu bahasan. Banyak paper yang membicarakan soal isu-isu Palestina. Saya kira itu juga masih relevan dan menjadi isu hangat antara Gaza, Rohingya, Ukraina-Rusia," ujar Wibowo di Jakarta, Senin (29/1/2024).
Lebih lanjut, Wibowo memaparkan bahwa terdapat tujuh isu atau subtema yang akan dibahas dalam AICIS 2024 itu, yakni 1) Agama, Nasionalisme, dan Kewarganegaraan di Asia Tenggara; 2) Dampak Isu dan Ketegangan Keagamaan Internasional terhadap Nasionalisme, Kewarganegaraan, dan Hak Asasi Manusia; 3) Krisis Kesetaraan, keadilan, dan Kemanusiaan; 4) Ketegangan Agama dan Kemanusiaan Global; 5) Isu Gender, Spiritualitas, dan Minoritas; 6) Fiqih Siyasah tentang Perang dan Damai Pasca Kolonial; 7) Kebijakan berbasis Maslahah Mursalah, Kesetaraan, dan Pemberdayaan.
Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan, panitia AICIS telah telah menyeleksi 1.957 artikel yang dikirim calon peserta konferensi, hingga terpilih 328 paper terbaik.
Para penulis berasal dari 10 negara, yaitu Afghanistan, Armenia, Mesir, Indonesia, Irak, Malaysia, Moroko, Nigeria, Pakistan, dan Sri Lanka. Mereka terbagi dalam tiga kelompok, Invited Papers (80), Open Panel (100), dan Extended Panel (148).
AICIS 2024 juga akan diperkuat dengan adanya side event Pertemuan para Pemuka Agama atau Religious Leaders Summit. Forum ini akan menghadirkan 14 tokoh agama dari berbagai negara di Asia Tenggara. Adapun yang terkonfirmasi hadir, adalah sebagai berikut:
1. KH Yahya Cholil Staquf (Indonesia)
2. Pimpinan PP Muhammadiyah (Indonesia)
3. Prof Philip Kuntjoro Widjaja (Indonesia)
4. Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P (Indonesia)
5. Venerable Dr Vanh Keobundit (Laos)
6. Venerable Dr Yon Seng Yeath (Cambodia)
7. Mr Bounthavy Phonethasin (Laos)
8. YB Datuk Dr. Hasan bin Bahrom (Malaysia)
9. Phra Dr Anilman Dhammasakiyo (Thailand)
10. Pdt Gomar Gultom (Indonesia)
11. Romo Hery Wibowo (Indonesia)
12. Ws Andi Gunawan, ST (Indonesia)
13. Dr A Ciga J Sarapung (Indonesia)
14. Bishop Pablo Virgilio Siongco David (Philippines)
"Para tokoh ini akan ikut serta dalam membahas solusi atas serangkaian persoalan kontemporer dari perspektif keagamaan, ini sejalan dengan COP28 di Dubai pada akhir 2023 yang juga mulai melibatkan tokoh agama dalam pembahasan krisis iklim," terang pria yang karib disapa Inung itu.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua