Nunukan, NU Online
Tujuh bendera Merah Putih berkibar di tengah laut perbatasan Indonesia dan Filipina. Tepatnya di jalur laut pertengahan antara Tarakan dan Nunukan Kalimantan Utara.
Pengibaran bendera dilakukukan oleh tim Kirab Satu Negeri zona Nunukan, yang dipimpin Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, M Haerul Amri. Tampak pula enam personil masing-masing Affan Fauzi selaku Koordinator zona Nunukan, Careteker Pimpinan Wilayah GP Ansor Kalimantan Utara, Hakam, Ketua Pimpinan Cabang Bulungan, serta Wawan dan tiga orang personil Banser Satkorcab Kota Tarakan.
Mereka melakukan pengibaran bendera sambil berenang usai melakukan apel pelepasan Kirab Satu Negeri dengan tema Bela Agama dan Negeri di halaman Tugu Dwikora Kota Nunukan, Ahad (16/9).
“Begitu kita melewati batas laut antara Indonesia dan Filipina, kami berkeinginan melakukan pengibaran bendera dengan berenang di laut,” kata M Choirul Amari.
Semula hal tersebut akan dilakukan sendiri. Namun dalam perkembangannya banyak personil lain yang ikut.” Termasuk tiga orang anggota Banser dari Tarakan yang mengawal berangkat dan pulang kami,” ungkapnya.
Pengibaran berlangsung sekitar 30 menit lebih dan sempat beberapa kali mengibaskan bendera. “Alhamdulillah keinginan kami berhasil. Setelah didokumentasi, langsung balik menuju Tarakan,” kata Aam panggilan akrab Haerul Amri.
“Asyik juga kami bisa mengibarkan bendera di laut berbatasan antara Indonesia dan Filipina. Semula kami ragu. Namun setelah kondisi gelombang laut bersahabat. Kami langung terjun ke laut. Mesti capek kami puas,” tambah Affan Fauzi.
Sementara itu setelah rombongan sampai di Tarakan, mereka disambut keluarga besar Pimpinan Cabang Ansor Tarakan di area Polairud KabupatenTarakan. Di lokasi juga diadakan serah terima bendera dari ketua tim rombongan Haerul Amri kepada perwakilan masyarakat Tarakan. Setelah itu, 17 bendera diarak keliling kota Tarakan. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)