Jakarta, NU Online
Alissa Wahid, putri pertama Gus Dur menyampaikan sambutan atas nama keluarga dalam acara haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke-7 di komplek Al-Munawwaroh Jalan Warung Silah 10 Ciganjur, Jakarta Selatan. Jumat (23/12).
Pada kesempatan tersebut, Alissa mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para hadirin, khususnya kepada presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Menurutnya, haul adalah tradisi Nahdlatul Ulama, yakni bagaimana mengambil pelajaran dari para pendahulu kita. Lebih lanjut, untuk haul kali ini sangat bermakna karena bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sesuai dengan tema yang diangkat haul pada kali ini, Ngaji Gus Dur: Menebar Damai Menuai Rahmat. Kata Alissa, Perdamaian bagi Gus Dur itu bukan statis, melainkan dinamis dan harus terus dipelihara. Perdamaian tanpa keadilan adalah ilusi.
“Yang sama jangan dibeda-bedakan, yang beda jangan disama-sama-kan!” tegasnya menirukan Gus Dur.
Hadir pula pada haul ini, mantan Wapres Budiono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, KH Said Aqil Siroj, Kapolri Jendral Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantio, Habib Umar Muthohar, Acep Zam Zam Noor, Frans Magnis Suseno, Sabam Sirait dll.(Husni Sahal/Mukafi Niam)