Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan bahwa Allah tidak bertempat dimana-mana, kecuali di hati orang-orang mukmin.
<>
“Tapi yang mukmin tenanan (benar-benar, red.), mukmin kamilan (sempurna, red.)” katanya, pada pengajian seminggu sekali, di gedung PBNU, Jakarta, Senin malam (4/2).
Kiai kelahiran Cirebon tahun 1953 tersebut mendasarkan pernyataan tersebut pada sebuah hadits qudsy. Dalam hadits tersebut Allah berkata, yang artinya, “Bumi dan langit tidak cukup untuk Aku tempati, seandainya aku butuh tempat. Yang bisa Aku jadikan tempat adalah hatinya orang-orang mukmin.”
“Kalau sudah ditempati oleh Allah, maka hati akan sakinah (tenang),” tambah kiai yang pernah nyantri di Pesantren Kempek, Lirboyo, dan Krapyak itu.
Ciri-ciri orang yang demikian adalah dirinya selalu bersama Allah. Apapun yang dikerjakannya adalah lillahi ta’ala (karena Allah).
Kemudian ia mencontohkan ketika ada orang yang mengadu kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). “Gus, saya punya masalah yang berat,” Gus Dur bertanya, “Bisa diatasi nggak?” orang itu menjawab, “Nggak bisa,” Gus Dur pun bilang, “Ya udah nggak usah dipikir!”
Sikap semacam adalah menyerahkan diri kepada Allah. Semuanya minallah (dari Allah) ilallah (kepada Alla) ma’allah (bersama Allah), dan billah (karena Allah).
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
2
Harlah Ke-102, PBNU Luncurkan Logo Kongres Pendidikan NU, Unduh di Sini
3
Badan Gizi Butuh Tambahan 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima MBG
4
LP Ma'arif NU Gelar Workshop Jelang Kongres Pendidikan NU 2025
5
Mendagri Ungkap Makan Bergizi Gratis Juga Akan Didanai Pemerintah Daerah
6
Banjir Bandang Melanda Cirebon, Rendam Ratusan Rumah dan Menghanyutkan Mobil
Terkini
Lihat Semua