Apa Itu Gelombang Rossby yang BMKG Sebut sebagai Faktor Penyebab Hujan Deras Bali-NTT?
NU Online · Kamis, 11 September 2025 | 11:00 WIB
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sejumlah daerah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda banjir besar akibat hujan deras yang turun sejak Senin (8/9/20225) dan Selasa (9/9/2025) lalu. Di Provinsi Bali, terdapat empat kabupaten yang terendam air, yakni Denpasar, Jembrana, Tabanan, dan Gianyar. Sementara di NTT, banjir besar melanda Kabupaten Nagekeo.
Baca Juga
Cara Bersuci tatkala Kondisi Banjir
Bencana banjir ini merupakan yang terparah yang terjadi di Bali. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, hujan deras yang terjadi di wilayah Indonesia tengah ini disebabkan oleh gelombang Rossby sebagai salah satu faktornya.
Wakil Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Ma'rufin Sudibyo menjelaskan gelombang Rossby adalah gelombang inersial pada fluida (zat yang dapat mengalir) yang bergerak berotasi.Â
"Jadi, maksudnya adalah gelombang yang melewati bagian dalam suatu cairan atau gas yang berotasi. Gelombang Rossby dalam skala keplanetan bekerja di lingkungan perairan maupun atmosfer planet," ujar Ma'rufin kepada NU Online, Kamis (11/9/2025).
Menurut Ma'rufin, di Bali disebabkan oleh lepasan gelombang Rossby dari dekat lingkar kutub selatan. Pertemuan udara dingin dari gelombang Rossby dengan udara panas tropis membentuk kondensasi (pengembunan) yang intensif di atas wilayah tapal kuda Jawa Timur - Bali - Nusa Tenggara Barat. Fenomena ini menyebabkan hujan deras ekstrem yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
"Hujan deras yang terjadi di Bali terkategorikan hujan ekstrem. Dengan intensitas hujan tercatat 385 mm dalam 24 jam di Stasiun Klimatologi Bali BMKG," jelasnya.
Mengutip pernyataan Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati, Ma'rufin menyebut secara umum daya dukung tanah di Indonesia mampu menyerap hujan dengan intensitas maksimum 70 mm per hari. Sementara pada Senin dan Selasa kemarin, curah hujan di Bali dan NTT mencapai 300 mm per hari. Di samping minimnya tanah resapan, fenomena alam ini juga membuat banjir dan bencana meteorologis tak terelakkan.
Proses terjadinya gelombang Rossby
Gelombang Rossby berkembang sebagai akibat rotasi planet pada sumbunya, terutama dengan adanya gaya Coriolis.
Ma'rufin menjelaskan gelombang Rossby sangat dirasakan di atmosfer bumi terutama di dekat lingkar kutub, yakni pada perbatasan antara atmosfer zona kutub dan atmosfer zona subtropis.Â
Dalam kondisi normal, gelombang Rossby berputar mengelilingi lingkar kutub berdampingan dengan polar vortex (pusaran kutub).Â
Namun, dengan penyebab tertentu seperti akibat pemanasan setempat (dalam lingkup regional) atau pemanasan global, gelombang Rossby bisa berkembang cukup lebar. Bagian yang lebar ini kemudian dapat terputus (terlepas) dan selanjutnya bergerak ke arah mendekati garis khatulistiwa.
Lepasan bagian gelombang Rossby ini pada dasarnya adalah udara dingin. Sehingga saat bergerak ke zona tropis (khatulistiwa), ia akan bertemu dengan udara panas. Pertemuan udara dingin dan panas menghasilkan kondensasi yang sangat intensif, saat uap air berubah menjadi titik-titik air. Sehingga lepasan gelombang Rossby pada dasarnya akan menimbulkan anomali cuaca dalam bentuk hujan lebat dengan intensitas tinggi.
Fenomena gelombang Rossby berpeluang terjadi di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Sementara untuk wilayah Indonesia bagian barat, efek dari gelombang Rossby tidak akan terasa secara signifikan.Â
"Indonesia bagian barat 'terlindung' dari efek gelombang Rossby karena ada pusaran siklon tropis di sebelah barat Jawa," pungkas Ma'rufin.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua