Apresiasi Perpres Dana Abadi Pesantren, Sekjen PBNU: Momentum Perkokoh Pendidikan Moderat
Selasa, 14 September 2021 | 16:30 WIB
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faishal Zaini memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo karena telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang mengatur dana abadi pesantren.
Â
"Kami menyambut baik dan bersyukur atas terbitnya Peraturan Presiden tersebut. Ini merupakan keberkahan bagi kita semua," ujar Helmy kepada NU Online, Selasa (14/9/2021) malam.
Â
Ia menegaskan bahwa Perpres Dana Abadi Pesantren ini menjadi momentum untuk memperkuat serta memperkokoh komitmen memajukan pendidikan dan dakwah yang moderat.
Â
"Sebagaimana yang selama ini dikembangkan di pesantren-pesantren seluruh Nusantara," tambah penulis buku 'Nasionalisme Kaum Sarungan' itu.
Â
Menurut Helmy, terbitnya Perpres Dana Abadi Pesantren ini merupakan bukti bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat pada keberlangsungan dan kelestarian khazanah pendidikan di pesantren.
Â
"Sebab pesantren merupakan salah akar pendidikan masyarakat Islam Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan erat dengan republik ini," jelasnya.
Â
Dengan adanya perpres tersebut, Helmy berharap agar pesantren bisa semakin eksis dan senantiasa istiqamah atau konsisten dalam mendidik anak bangsa.
Â
"Santri-santri (semoga) dapat berkiprah mengisi pembangunan dan bersaing secara global," harap pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 49 tahun yang lalu itu.
Â
Sebelumnya, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) juga menyambut baik atas disahkannya Perpres Dana Abadi Pesantren ini.
Â
Secara garis besar, kata Gus Rozin, isi Perpres Nomor 82 Tahun 2021 sudah sesuai dengan aspirasi RMI PBNU. Hanya saja, besaran dana abadi tidak disebutkan secara jelas dalam Perpres itu.
Â
"Masukan kita dulu alokasi untuk pesantren sekurangnya 20 persen (dari dana pendidikan)," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Mathaliul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah itu.
Â
Selain itu, Gus Rozin menekankan agar perpres tersebut disambut dengan usaha bersama dalam mempersiapkan pesantren.
Â
"Perlu waktu dan usaha bersama untuk membantu pesantren mempersiapkan diri menyambut perpres ini, terutama pada ranah administrasi dan akuntabilitas pengelolaan," kata Gus Rozin.
Â
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua