Ayat-ayat al-Quran tentang Kepahlawanan, Berikut Pembahasannya
NU Online · Jumat, 7 November 2025 | 19:00 WIB
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Setiap tanggal 10 November masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Hari untuk mengingat, merawat kembali memori perjuangan orang-orang yang teguh dalam mengupayakan keadilan.
Semangat ini juga dibahas dalam sejumlah ayat dalam al-Quran. Sekurang-kurangnya seperti beberapa ayat yang disampaikan Muhammad Faizin dalam artikel Nilai-nilai Kepahlawanan dalam Al-Quran.
Pertama, surat Ali Imran ayat 104. Ia menjelaskan bahwa ayat ini menganjurkan seseorang untuk membedakan perbuatan ma'ruf dan mungkar sekaligus berani menyampaikannya.
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤئكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali Imran: 104)
Ayat berikutnya yang membahas tentang keteguhan untuk memperjuangkan kebenaran juga terdapat dalam surah al-Anfal ayat 15-16. Ayat ini secara tegas berpesan, agar kaum muslim tidak berbalik arah saat berhadapan dengan kezaliman.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوْهُمُ الْاَدْبَارَۚ وَمَنْ يُّوَلِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ دُبُرَهٗٓ اِلَّا مُتَحَرِّفًا لِّقِتَالٍ اَوْ مُتَحَيِّزًا اِلٰى فِئَةٍ فَقَدْ بَاۤءَ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَمَأْوٰىهُ جَهَنَّمُ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertemu orang-orang kafir yang akan menyerangmu, janganlah kamu berbalik membelakangi mereka (mundur). Siapa yang mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, dia pasti akan kembali dengan membawa kemurkaan Allah. Tempatnya adalah (neraka) Jahanam dan (itulah) seburuk-buruk tempat kembali," demikian diterjemahkannya.
Ayat ketiga tentang kepahlawanan yakni termaktub dalam surah As-Shaffat ayat 102. Ayat tersebut menggambarkan potongan dialog Nabi Ibrahim saat diperintahkan untuk mengorbankan anaknya, Ismail. Ia menilai bahwa ayat ini mengisyaratkan untuk berjuang dengan totalitas.
Baca Juga
Arti Kepahlawanan Sesungguhnya
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ.
Ayat berikutnya yang dipandang menyembulkan spirit kepahlawanan yaitu surah Al-Baqarah ayat 42. Baginya, ayat ini menekankan pentingnya membedakan antara perbuatan baik dan tidak.
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (jangan pula) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahui(-nya).” (QS Al-Baqarah: 42).
Lebih lanjut, ayat kelima yang membahas etos kepahlawanan termaktub dalam surah Hud ayat 112. Ayat ini dinilai mengajarkan pentingnya konsisten dan bersikap sesuai batas atau tidak berlebih-lebihan.
Dalam konteks hari ini, sikap hati-hati ini disebut sangat dibutuhkan untuk hidup di tengah banjir informasi. Pandangan ini disampaikannya dalam artikel berjudul Khutbah Jumat: Tiga Nilai Kepahlawanan untuk Mengisi Kemerdekaan. Al-Quran menyebutkan,
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: "Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“ (QS Hud: 112)
Ia pun menegaskan bahwa masih banyak ayat-ayat yang mengandung spirit dan nilai kepahlawanan. Spirit dan nilai tersebut berfungsi sebagai pedoman bagi manusia dalam menjalankan peran sebagai duta Allah swt di muka bumi.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
6
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
Terkini
Lihat Semua