Jakarta, NU Online
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh menyatakan tentang peran penting media dalam upaya mengembangkan wakaf. Menurut Nuh, wakaf tidak akan bisa maju jika tanpa keterlibatan media.
"Dari situ pulalah wakaf bisa maju dengan baik kalau ada yang memberitakan," kata M Nuh pada acara media gathering dan bincang wakaf produktif di Hotel Mercure Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (14/5).
Acara ini mengusung tema Peranan Pers dalam Membangun Masyarakat (Waqf Society) Sadar Wakaf Menuju Indonesia Sejahtera dan Bermartabat.
Mengingat peran penting media bagi pembaca, maka ia mengingatkan media agar selalu memberitakan informasi yang baik dan meninggalkan informasi yang membahayakannya.
"Kalau ada perbuatan yang tidak baik, dipromosikan kemudian orang menjadi tertarik karena promosi panjenengan semua, maka panjenengan dapat (dosa), akhirnya (masyarakat) mencontoh yang tidak baik. Tapi kalau ada perbuatan baik, lalu panjenengan menceritakan, tentu akan berbeda lagi (dapat pahala)," terangnya.
Begitu juga dengan keberadaan perbankan dan lembaga yang mendukung wakaf di Indonesia terus eksis. Oleh karena itu, kepada beberapa perwakilan bank yang datang pada acara ini agar selalu bersyukur. "Oleh karena itu, panjenengan khususnya yang dari perbankan bersyukur karena tidak semua orang perbankan ngurusi wakaf," ucapnya.
Untuk itu, kepada media, perbankan, dan lembaga pendukung perkembangan wakaf, M Nuh mengajak agar berbahagia karena satu sama lain saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. "Kalau ada satu saja mata rantai terputus maka tidak berjalan maka berbahagialah kita menjadi mata rantai itu," ucapnya. (Husni Sahal/Muiz)