Bagi Nyai Sinta, Gus Dur Tak Hanya Menyenangkan, Tapi Juga Menjengkelkan
Selasa, 27 Juli 2021 | 05:45 WIB
Ahmad Naufa
Kontributor
Jakarta, NU Online
KH Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Dur, menjadi tokoh yang tak henti jadi buah bibir, bahkan sesudah lama kepergiannya. Pada 23 Juli 2021 kemarin, linimasa media sosial kembali dibuat ramai warganet dengan mengenang presiden ke-4 Indonesia. Publik mengingat tepat pada tanggal itu Gus Dur dipaksa keluar dari istana negara, 20 tahun silam.
Salah satu sifat menarik dari kiai bernama asli Abdurrahman Ad-Dakhil ini adalah pengakuan jujur dari istrinya, Ny Hj Sinta Nuriyah. Ketika Andy F. Noya mewawancarai di program Kick Andy Metro TV edisi 31 Desember 2009, di depan suaminya, perempuan kelahiran Jombang, 8 Maret 1948 ini mendapat pertanyaan yang cukup memantik.
"Ibu Sinta, apa sifat-sifat Gus Dur yang paling menyenangkan buat Anda?" tanya wartawan senior itu.
Perempuan yang masuk dalam jajaran 11 wanita perpengaruh di dunia versi New York Times itu pun tak langsung menjawab. Ia justru terlihat kikuk dan grogi, terlebih di depan puluhan hadirin yang menyaksikan langsung talkshow di studio. “Kok kayaknya susah, apa nggak ada, ya?” sambung Andy, diikuti tawa hadirin.
“Ya, ngurusnya sih gampang. Makan juga apa adanya: apa saja dimakan,” ungkap Pendiri Yayasan Puan Amal Hayati itu, membuka jawaban perlahan.
Ibu dari empat putri; Alissa Qotrunnada, Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny), Anita Hayatunnufus dan Inayah Wulandari itu juga menambahkan hal yang paling menyenangkannya dari seorang Gus Dur.
“Pada setiap kali saya melahirkan anak, setiap malam kan biasanya anak bangun. Nah, setiap kali anak saya bangun, nangis, maka Mas Dur yang pertama kali bangun, kemudian mengganti popoknya yang kena kencing, kemudian mengangkatnya dan menyerahkan kepada saya. Saya tinggal netekin (menyusui) setelah anak saya tidur, kemudian diambil (Gus Dur) lagi, ditaruh di box plastik lagi,” ungkap Nyai Sinta, diikuti tepuk tangan hadirin.
Mendengar jawaban sang istri, Gus Dur yang ada di depannya hanya diam saja, tak memberi komentar balik atas pujian itu.
Pembawa acara pun melanjutkan pertanyaan. Kali ini ia ingin mengungkap sifat Gus Dur yang mengesalkan.
“Apa sifat-sifat Gus Dur yang menjengkelkan?” tanya sang pembawa acara.
“Yang menjengkelkan ya kalau urusan kesehatan: susah sekali diaturnya"
“Sampai sekarang?” kejar Andy.
“Ya sampai sekarang,” jawabnya enteng, diikuti ledakan tawa hadirin.
Kontributor: Ahmad Naufa Khoirul Faizun
Editor: Zunus Muhammad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua