Jakarta, NU Online
Semoga masyarakat Indonesia mendapatkan Himayah, Wiqoyah, dan Ri'ayah dari Allah SWT. Sehingga Indonesia mendapatkan perlindungan Allah dari segala macam malapetaka yang merusak bangsa dan tetap utuh.
Demikian disampaikan Rais 'Aam PBNU KH Ma'ruf Amin saat memberikan taushiyah dalam acara Dzikir Kebangsaan dengan tema Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/8).
Dzikir kebangsaan ini, lanjut Kiai Maruf, juga diharapkan bisa membuka pintu berkah dan rahmat dari Allah semakin luas lagi. Menurut dia, selama ini Indonesia sudah mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah, yaitu dengan diberikannya bangsa Indonesia tanah air yang subur dan makmur.
"Rahmat ini semakin terasa bermakna karena Indonesia memiliki dasar negara yang dapat mempersatukan seluruh elemen bangsa, yaitu Pancasila," jelasnya.
Ketua Umum MUI Pusat itu menambahkan, meminta berkah dan rahmat kepada Allah adalah salah satu ikhtiyar yang harus dilakukan oleh setiap manusia karena apa yang manusia raih di dunia ini bukan semata-mata atas hasil kerjasanya sendiri, tetapi juga atas ridlo Allah.
"Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan apa yang negara kita inginkan," harapnya.
Bahkan, tegas Kiai Ma'ruf, kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah adalah berkat rahmat Tuhan. Hal itu tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945.
Ia berharap agar dzikir kebangsaan ini bisa rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada bulan Agustus sebagai pembuka dari rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)