Berkah Melimpah Tukang Parkir saat Acara Shalawat Bareng Habib Syech
Rabu, 18 Januari 2023 | 17:00 WIB
Seorang Juru Parkir Masngudi saat merapikan ribuan sepeda motor pada acara 1 Abad NU Bershalawat bersama Habib Syech di depan Pura Mangkunegaran, pada Selasa (17/1/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)
Aru Lego Triono
Penulis
Surakarta, NU Online
Suara azan maghrib di Masjid Al-Wustho Mangkunegaran berkumandang memenuhi ruas langit sore Kota Surakarta. Terdengar pula suara kicau burung yang berkoloni tengah menempuh perjalanan kembali ke sarang.
Burung-burung itu seakan mengiringi kesibukan Muhammad Masngudi melayani warga Soloraya yang hendak memarkirkan motor di pedestrian Jalan Ronggowarsito, Keprabon, Banjarsari, Surakarta.
Dengan memakai seragam 'tukang parkir' resmi Pemerintah Kota Surakarta yang berwarna biru muda itu, Masngudi sangat ramah membantu warga Soloraya yang memarkir motor di sana. Tanpa banyak bicara, warga langsung percaya begitu saja kepada Masngudi.
Setelah memarkir motor di pedestrian, masing-masing orang mendapat selembar kertas karcis bertarif Rp3000 dari Masngudi yang bertuliskan dan berlogo Pemerintah Kota Surakarta.
Masngudi terlihat hampir kewalahan melayani para pengunjung yang ingin sekali bertemu dengan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf di halaman Mangkunegaran. Namun berkat keuletan dan kesabarannya, Masngudi tak pernah menyerah untuk membantu warga.
"Iya, pengunjungnya terlalu banyak. Tadi petugas mengatasi (parkir motor) sampai tidak bisa, akhirnya kita parkir di atas trotoar," kata Masngudi kepada NU Online, usai acara 1 Abad NU Bershalawat bersama Habib Syech, Selasa (17/1/2023).
Ia mengaku, baru kali ini ada acara Habib Syech di Mangkunegaran sehingga ribuan orang dengan kendaraan roda dua berduyun-duyun datang serta memarkirkan motornya di trotoar, depan pintu masuk Pura Mangkunegaran.
"Ya alhamdulillah banyak rezeki. Tapi kita mengatasinya terlalu sulit. Karena orang kan langsung berjubel berdatangan. Jadi kita mintai uang parkir tuh ada yang nggak (ngasih), tapi ya cuma sedikit (yang nggak ngasih)," ucapnya.
Masngudi tentu saja kewalahan dengan ribuan motor yang datang itu karena di sekitaran Mangkunegaran hanya ada tiga orang petugas parkir. Padahal biasanya terdapat empat petugas, tetapi satu orang di antaranya izin karena sedang tidak sehat.
"(Parkiran motor) dari perempatan Pasar Pon sampai ke Utara mentok Mangkunegaran, sampai ke Timur sampai ke Barat. Jadi leter L, kurang lebih ada 1 kilometer. Tapi di situ ada tukang parkir banyak, saya cuma di sini (depan gerbang Pura Mangkunegaran sampai Pasar Pon)," kata Masngudi.
Habib Syech Bikin Hati Terenyuh
Sembari mengatur nafas karena lelahnya mengatur motor, Masngudi mengakui bahwa acara 1 Abad NU Bershalawat bersama Habib Syech sangat bagus. Ia pun senang, bahkan membuat hatinya terenyuh.
"Saya sendiri senang, bahkan terenyuh di hati, karena Habib Syech itu shalawatnya bagus," katanya.
Dalam pandangan Masngudi, NU sudah sangat bagus dan maju. Sebab NU mampu melebur ke masyarakat. Bahkan, NU di mata Masngudi pun merupakan organisasi Islam yang tidak fanatik alias netral.
"NU kan memasyarakat. Karena saya sendiri orang NU. Tur NU itu netral, kita senangnya gitu, nggak fanatik sama siapa pun," pungkas Masngudi.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua