Jakarta, NU Online
Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Abdullah Kafabihi Mahrus Ali mengatakan ketika diberikan sakit di dunia, manusia dianjurkan melakukan ikhtiar dzahir (tampak). Tidak kalah penting, ikhtiar dzahir harus pula disertai doa kepada Allah SWT, sebab itu adalah perintah-Nya. Karena itu orang yang berdoa termasuk orang yang akan mendapatkan pahala.
Apa pun alasannya, apa pun persoalannya, Kiai Mahrus Ali meyakini berdoa adalah solusi atas berbagi masalah tentu diiringi dengan ikhtiar yang terus menerus.
Namun, ucap dia, memang terdapat doa-doa khusus yang dibaca saat menghadapi masalah tertentu. Seperti saat virus corona menyerang rakyat Indonesia sekarang ini, doanya adalah sapu jagat yang bersumber langsung dari hadits Nabi.
"Allahumma innî as’aluka ash-shihah wal âfiyah wal mu‘âfata ad-daimah fid dunyâ wal âkhirah. Ini doa sapu jagat pengambilannya (mirip redaksi) dari hadits, kita minta kepada Allah sehat dunia dan akhirat. Jadi kita minta sehat itu tidak hanya di dunia kita minta kesehaan sampai di akhirat," tuturnya saat mengisi ceramah pada kegiatan
Doa Bersama dan Pembacaan Shalawat Thibbil Qulub di Masjid Annahdlah Gedung PBNU di Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (2/3) malam.
Kiai Kafabihi Mahrus menegaskan, Allah menjadikan sesuatu di muka bumi secara berpasang-pasangan. Ada laki-laki ada perempuan, ada matahari ada rembulan, ada langit ada bumi. Maka, ada penyakit sudah pasti ada obatnya.
"Ada penyakit dan ada obatnya. Pengobatan itu tidak hanya mengandalkan dzahir saja yang lebih penting pengobatan dengan doa minta kepada Allah," kata Kiai Kafabihi Mahrus.
Menurut dia, dalam situasi apa pun manusia harus banyak berdoa kepada Allah sang pencipta alam semesta. Meskipun sebetulnya, lanjutnya, tanpa disadari warga NU selalu berdoa agar terlindung dari keburukan. Dalam bait doa qunut yang dibaca pada rakaat kedua shalat subuh misalnya, terdapat doa meminta perlindungan Allah SWT secara langsung.
"Dalam qunut ada doa dijaga dari keburukan-keburukan. Insyallah NU warganya bebas dari penyakit yang buruk," harapnya.
Kegiatan doa bersama dihadiri juga oleh Sekjen PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani, para pengurus LD PBNU.
Sekretaris Lembaga Kesehatan PBNU, Dokter Citra Vitri, Senin (2/3) mengatakan beberapa
tips agar terhindar dari virus corona. Di antaranya menghindari mengonsumsi daging dan telur mentah; hindari area berasap atau area merokok; minum obat segera setelah gejalanya muncul serta jangan membiarkan kondisinya menjadi semakin parah.
Langkah selanjutnya, masyarakat juga harus rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk, menutup mulut sebelum batuk atau bersin menggunakan tisu atau bahan lain yang layak.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan