Cerita Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 1958 karena Menolak Israel
Kamis, 16 November 2023 | 18:15 WIB
Haekal Attar
Kontributor
Jakarta, NU Online
Timnas Indonesia pernah tampil menawan di grup 1 babak pertama kualifikasi Piala Dunia 1958. Saat itu, Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 1958. Namun, di babak kedua kualifikasi, Indonesia satu grup dengan Israel, Sudan, dan Mesir.
Presiden Soekarno tegas menolak bertanding dengan Israel karena dukungan dan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina. Soekarno menegaskan sikapnya itu dalam acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istora Senayan, Jakarta. Presiden Soekarno menyampaikan, Timnas Indonesia tidak akan pernah bermain sepak bola dengan Israel sampai Palestina merdeka. Timnas Indonesia pun mundur.
Dengan mundurnya Timnas Indonesia, FIFA memutuskan Israel akan melaju ke babak play-off melawan Wales yang menyelesaikan babak kualifikasi zona Eropa di posisi kesembilan. Namun, Wales berhasil mengalahkan Israel dan melaju ke babak putaran final.
Indonesia pun harus mengubur mimpi tampil lebih dekat dengan Piala Dunia 1958. Karena jika lolos dari grup tersebut, Indonesia punya peluang besar lolos putaran final Piala Dunia 1958 di Swedia kala itu.
Peristiwa serupa juga terjadi pada gelaran Piala Dunia U-20. Indonesia ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sedianya dilaksanakan pada 20 Mei-11 Juni 2023. Namun, Indonesia harus mengambil keputusan pahit mundur dari host Piala Dunia U-20 karena lolosnya Israel. FIFA akhirnya menunjuk Argentina untuk menggantikan Indonesia.
Pada tahun 2019, Indonesia diberi mandat untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, yang seharusnya berlangsung pada tahun 2021, namun ditunda dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia secara dadakan ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 karena mundurnya Peru. Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Manahan Solo berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember 2023.
Piala Dunia U-17 pun berlangsung bersamaan dengan agresi Israel ke Gaza Palestina yang sudah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini.
Presiden Jokowi sampai harus menemui Presiden AS Joe Biden. Mewakili negara-negara OKI, Jokowi mendesak Biden agar Israel melakukan gencatan senjata. "Saya mengajak Presiden Biden untuk bersama-sama berkontribusi menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza, Palestina," ungkap Presiden Jokowi dalam pernyataannya di akun X, Selasa (14/11/2023) lalu.
Solidaritas antara Indonesia dan Palestina telah lama menjadi bagian dari hubungan dua negara tersebut. Indonesia secara konsisten mengakui negara Palestina sebagai bentuk dukungan politik terhadap kemerdekaan dan hak-hak rakyat Palestina.
Indonesia melalui forum internasional seperti PBB, OKI, dan Liga Arab telah menyuarakan dukungan terhadap hak-hak Palestina dan penyelesaian konflik Israel-Palestina berdasarkan resolusi PBB.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua