Di Depan Kader GP Ansor, Wakil Rais Aam PBNU Sampaikan Keistimewaan Kaum Anshar
Ahad, 20 Oktober 2024 | 20:00 WIB
Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar saat menyampaikan mauizah hasanah dalam Penutupan Konbes XXVII GP Ansor di Hotel Harris Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (9/10/2024). (Foto: tangkapan layar Youtube Gerakan Pemuda Ansor)
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Bogor, NU Online
Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Anwar Iskandar menyampaikan ciri khas atau keistimewaan kaum Anshar di era Nabi Isa dan Nabi Muhammad.
Ciri khas itu mewujud dalam loyalitas perjuangan mereka kepada kedua Nabi tersebut. Bahkan ada ayat Al-Qur’an yang secara khusus mengapresiasi dan merekam kebaikan mereka.
Hal itu, menurutnya, yang menginspirasi para ulama terdahulu untuk menamai gerakan pemuda NU dengan GP Ansor.
“Anshar adalah sekelompok orang, menurut Al-Qur’an, yang kuat sekali semangatnya untuk bela agama Allah walaupun dalam dirinya harus ada pengorbanan,” ujarnya di depan kader GP Ansor dalam Penutupan Konferensi Besar (Konbes) XXVII GP Ansor di Hotel Harris Sentul, Bogor, Sabtu (9/10/2024).
Kiai Anwar mengaku bahwa selama berkiprah di GP Ansor sejak 1975, organisasi kepemudaan itu banyak melahirkan tokoh di berbagai bidang. GP Ansor telah melahirkan politisi, pengusaha, pengurus syuriah, dan berbagai profesi lainnya.
“Artinya, GP Ansor itu ya ada juga jadi politisi, jadi pengusaha, ada juga yang akhirnya jadi syuriah. Jadi akhirnya GP Ansor itu melahirkan kader-kader bermacam-macam tapi basic-nya adalah Gerakan Pemuda Ansor,” tambah kiai yang pernah menjabat Ketua PC GP Ansor Kediri dua periode itu.
Ia mengatakan bahwa capaian-capaian itu adalah buah dari loyalitas dan ketulusan kader dalam berkhidmah. Lalu dengan sejumlah capaian itu, para kader akan mendapat kemudahan di akhirat kelak.
“Jadi, jangan kecil hati jadi (kader) Ansor, asalkan nawaitu-nya tulus betul untuk membela agama Allah, agama Rasulullah, membela ulama dan wali-wali Allah, maka itu insyaallah akan menjadi tiker masuk surga kalian semua,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien, Kediri itu.
Kiai Anwar berharap, hasil Konbes XXVII GP Ansor dapat berdampak bagi kemaslahatan organisasi dalam naungan pertolongan dan ridha Allah.
“Mudah-mudahan hasil yang didapatkan dari Konferensi Besar ini menjadi satu tonggak kemajuan GP Ansor di masa-masa yang akan datang dalam pertolongan dan ridha Allah,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Kiai Anwar Iskandar juga menegaskan perbedaan GP Ansor dengan organisasi kepemudaan lainnya. Perbedaan itu terletak pada ideologi yang dianutnya, yakni Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan paham nasionalisme.
Baca Juga
Titik Awal Lahirnya GP Ansor
Kiai Anwar juga mengimbau para kader GP Ansor untuk memahami dan menghayati ideologi yang dirumuskan para pendahulu itu.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua