Nasional

Di Hadapan Ribuan Peserta Pergamanas II, Menag Sampaikan Empat Hal terhadap Pramuka

Rabu, 20 Februari 2019 | 08:15 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin menghadiri acara pembukaan Pergamanas II yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (20/2). 

Di hadapan ribuan peserta Pergamanas II, Lukman menyampaikan empat hal terhadap pramuka. Pertama, ia berharap, gerakan pramuka di madrasah dan sekolah-sekolah dalam binaan lembaga Ma’arif NU dapat menjadi kawah candradimuka kepemimpinan nasional.

“Melalui Pergamanas ini, saya berharap adek-adek penggalang mendapatkan pengalaman, pendidikan, pelatihan yang bermanfaat dalam pengembangan kepribadian dan bakat kepemimpinan,” kata Lukman.

Kedua, Indonesia merupakan negara bangsa yang dibangun dalam bingkai kebinekaan, yakni bahwa keragaman suku, bahasa, dan agama merupakan realitas yang tidak bisa terbantahkan. 

“Melalui Pergamanas yang dihadiri 34 provinsi di seluruh Indonesia ini, saya berharap para siswa dan santri Nahdlatul Ulama dapat menjadi pelopor kebinekaan dan kemajemukan di Indonesia,” ucapnya.

Ketiga, ia meminta para Pembina pramuka madrasah dan lingkungan Ma’arif NU  agar melakukan inovasi pola pendidikan dan pelatihan kepramukaan di tengah derasnya arus kompetisi dewasa ini. Sebab menurutnya, pramuka hari ini tidak hanya bertepuk tangan dan memekikkan yel-yel, tetapi juga harus mengerti tentang teknologi.

Selain itu, pramuka Ma’arif NU juga diharapkan tidak hanya pintar berbaris dengan rapi dan mengibarkan bendera, tapi juga harus mengenali bisnis atau perusahaan baru, sehingga banyak lahir calon-calon wirusawan muda yang dilatih melalui gerakan pramuka.

“Inilah saatnya membumikan nilai-nilai dasa dharma pramuka dalam koneteks tantangan zaman yang terus berubah,” ucapnya.

Keempat, Pergamanas hendaknya menjadi ajang silaturahmi antar sesama anggota pramuka yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

“Ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk menjalin jaringan dan mempererat ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah untuk masa depan Indoensia yang lebih baik,” jelasnya. (Husni Sahal/Ahmad Rozali)