Diskusi Buku Direktori Ulama Aswaja DIY Soroti Persoalan di PBNU
NU Online · Selasa, 16 Desember 2025 | 19:30 WIB
Yogyakarta, NU Online
Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Arie Sujito menyoroti persoalan yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia menilai, persoalan yang terjadi akhir-akhir ini karena motif ekonomi politik, bukan soal teologi dan pemikiran.
Hal itu diungkap Arie dalam acara diskusi buku Direktori Ulama Aswaja DI Yogyakarta di Gedung Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Selasa (16/12/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PWNU DIY.
"Buku ini bisa menjadi alarm dan instruksi terhadap kondisi NU sekarang, dengan meneladani perjuangan para ulama yang telah ditulis di dalamnya," kata Arie Sujito.
Ketua PWNU DIY KH Ahmad Zuhdi Muhdlor mengapresiasi terbitnya buku Direktori Ulama Aswaja DI Yogyakarta di tengah minimnya buku tentang biografi ulama di Kota Gudeg itu.
Bagi Kiai Zuhdi, kehadiran buku itu penting karena dua hal. Pertama, mentradisikan budaya lisan ke tulisan. Kedua, dokumentasi tokoh sentral yang menjadi mata rantai keilmuan para kiai di Yogyakarta.
Ia juga mengomentari kondisi persoalan di PBNU. Kiai Zuhdi masih berharap adanya islah (rekonsiliasi) antarkelompok di PBNU, meski persoalan itu tidak berdampak pada masyarakat NU di bawah.
"NU akan tetap hidup, meski PBNU tidak ada. Masyarakat akan tetap menjalankan amalan-amalan NU, kalau pun tidak ada lembaga yang menaunginya," ujar Kiai Zuhdi disambut tawa dan tepuk tangan peserta.
Peran Kiai Ali Maksum
Pengurus Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum, Nyai Hj Maya Fitria menyinggung peran Kiai Ali Maksum yang menjadi tokoh sentral dalam pergerakan NU di Yogyakarta, termasuk kemandirian Kiai Ali Maksum dalam berpikir.
"Buku Direktori Ulama Aswaja DI Yogyakarta terlihat terang tradisi sanad keilmuan yang beragam dari para kiai-kiai," ungkap Nyai Maya.
Ia juga mengapresiasi para tokoh perempuan yang sangat tulus mengabdi dan berjuang sebagaimana yang berhasil didokumentasikan dalam buku Direktori Ulama Aswaja DI Yogyakarta itu.
Latar belakang penulisan buku
Perwakilan dari Lakpesdam PWNU DIY Khotimatul Husna menjelaskan latar belakang penulisan buku, yang ternyata dari pelatihan menulis.
"Penulisan buku ini berawal dari pelatihan menulis kreatif yang diselenggarakan Lakpesdam DIY. Lalu terseleksi ada 30 peserta. Dan yang punya komitmen untuk terlibat dalam penulisan buku ini hanya 20 orang," katanya.
"Setelah selesai ditulis, kami kemudian meminta KH M Imam Aziz untuk mentashihnya, dan ahamdulillah akhirnya terbit," imbuh Khotim.
Sebagai informasi, penerbitan buku Direktori Ulama Aswaja DI Yogyakarta berkat kerja sama banyak pihak, terutama dari para penulis. Acara diskusi buku ini dipandu oleh moderator Fina Itriyati, pengurus Lakpesdam PWNU DIY sekakigus Wakil Dekan Fisipol UGM.
Terpopuler
1
Bedah Hujjah KH Afifuddin Muhajir: Dari Kewajiban Taat AD/ART hingga Pentingnya Bukti Konkret
2
Kelompok Sultan Tunjuk M Nuh sebagai Katib Aam PBNU
3
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
4
Gus Yahya Dorong Islah Demi Keutuhan Jamiyah, Serukan Warga NU Tetap Jaga Persatuan
5
Kelompok Sultan Gelar Rapat Harian Syuriyah-Tanfidziyah di Gedung PBNU
6
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
Terkini
Lihat Semua